• Login
    View Item 
    •   Home
    • LECTURER SCIENTIFIC PUBLICATION (Publikasi Ilmiah)
    • LSP-Jurnal Ilmiah Dosen
    • View Item
    •   Home
    • LECTURER SCIENTIFIC PUBLICATION (Publikasi Ilmiah)
    • LSP-Jurnal Ilmiah Dosen
    • View Item
    JavaScript is disabled for your browser. Some features of this site may not work without it.

    Terapi Mual Muntah Pasca Kemoterapi

    Thumbnail
    View/Open
    F. K_Jurnal_Nindya Shinta R_TERAPI MUAL MUNTAH PASCA KEMOTERAPI.pdf (171.8Kb)
    Date
    2019-10-09
    Author
    Rumastika, Nindya Shinta
    Metadata
    Show full item record
    Abstract
    Kanker merupakan salah satu penyakit utama penyebab kematian di dunia saat ini. Kasus baru kanker di Amerika Serikat diperkirakan sekitar 12.400 kasus setiap tahun, dengan perkiraan 2.300 kematian setiap tahun.1 Sekitar enam persen atau 13.2 juta jiwa penduduk Indonesia menderita penyakit kanker dan memerlukan penanganan. Kanker merupakan penyebab mortalitas terbesar ketiga setelah penyakit jantung di Indonesia. Angka tersebut hampir sama dengan beberapa negara berkembang lainnya.2 Kanker merupakan penyakit yang berawal dari kerusakan materi genetika pada deoxynucleicacid(DNA). Kanker memiliki karakteristik yaitu adanya pertumbuhan sel abnormal dan tidak terkendali. Sel kanker bisa menyebar ke seluruh bagian tubuh lain. Kematian dapat terjadi apabila pertumbuhan dan penyebaran sel abnormal yang tidak terkendali ini dibiarkan serta tidak diobati.3 Modalitas pengobatan kanker yang tersedia saat ini adalah operatif, radioterapi, kemoterapi dan terapi target. Kemoterapi merupakan salah satu cara pengobatan kanker dengan menggunakan obat anti kanker yang disebut sitostatika. Sitostatika dapat menghambat pertumbuhan atau membunuh sel kanker. Kemoterapi dapat menjadi bentuk terapi definitif maupun adjuvan dari terapi radiasi atau operatif.4 Efek samping kemoterapi bervariasi dari ringan sampai berat, tergantung dari dosis dan regimen kemoterapi. Efek sitostatika terhadap sel normal yang aktif mitosis seperti sel darah, sel traktus gastrointestinal, kulit, rambut, dan organ reproduksi dapat menimbulkan efek samping. Efek samping yang dapat terjadi meliputi gejala gastrointestinal berupa mual muntah, stomatitis, diare, dan konstipasi; mielo supresi berupa anemia, leukopenia, dan trombositopenia; alopecia; gangguan liver dan ginjal.5 Mual muntah merupakan efek samping yang menakutkan bagi penderita dan keluarga. Kondisi ini menyebabkan stres bagi penderita dan keluarga yang terkadang membuat penderita dan keluarga memilih menghentikan siklus terapi. Penghentian siklus terapi tersebut berpotensi meningkatkan progesivitas kanker dan mengurangiharapan hidup pasien.6 Penulisan referat ini bertujuan untuk menjelaskan definisi, patogenesis, klasifikasi dan terapi mual muntah pasca kemoterapi pasiendengan kanker.
    URI
    http://repository.unej.ac.id/handle/123456789/93224
    Collections
    • LSP-Jurnal Ilmiah Dosen [7410]

    UPA-TIK Copyright © 2024  Library University of Jember
    Contact Us | Send Feedback

    Indonesia DSpace Group :

    University of Jember Repository
    IPB University Scientific Repository
    UIN Syarif Hidayatullah Institutional Repository
     

     

    Browse

    All of RepositoryCommunities & CollectionsBy Issue DateAuthorsTitlesSubjectsThis CollectionBy Issue DateAuthorsTitlesSubjects

    My Account

    LoginRegister

    UPA-TIK Copyright © 2024  Library University of Jember
    Contact Us | Send Feedback

    Indonesia DSpace Group :

    University of Jember Repository
    IPB University Scientific Repository
    UIN Syarif Hidayatullah Institutional Repository