Karakteristik Dan Aktivitas Hambat Angiotensin Converting Enzyme (ACE ̶ 1) Garam Peptida Berbasis Kombinasi Hidrolisat Dua Jenis Kacang
Abstract
Hipertensi merupakan kondisi kenaikan tekanan darah diatas normal
akibat menyempitnya pembuluh darah karena adanya tekanan osmotik. Hipertensi
menjadi salah satu faktor resiko penyakit jantung koroner dan penyakit
cerebrovaskuler. Tindakan pencegahan hipertensi akan efektif dalam penurunan
risiko penyakit tersebut. Salah satunya dengan mengurangi konsumsi natrium
serta mengkonsumsi produk antihipertensi. Antihipertensi yang dapat menurunkan
tekanan darah mempunyai mekanisme penghambatan terbentuknya Angiotensin
converting enzyme 2 (ACE ̶2), dengan mengikat sisi reaktif dari ACE ̶ 1.
Komponen pangan yang diketahui berpotensi dalam pencegahan penyakit
hipertensi adalah hidrolisat protein. Hidrolisat protein dapat didapatkan dari
kacang ̶ kacangan yang mempunyai kacndungan protein cukup tinggi, diantaranya
kacang hijau, kacang tunggak, koro kratok dan kacang merah.
Penelitian menggunakan rancangan eksploratif eksperimental laboratory
dengan satu faktor yaitu bahan dasar kacang. Kacang yang digunakan yaitu
kacang hijau, kacang tunggak, koro kratok dan kacang merah. Proses pembuatan
hidrolisat protein kacang diawali dengan penepungan kacang 80 mesh. Tepung
kacang kemudian dilakukan proses defatting (pengurangan komponen lemak),
yang selanjutnya diekstraksi komponen proteinnya. Ekstrak protein masing ̶
masing kacang dihidrolisis menggunakan enzim alkalase. Suspensi hasil hidrolisis
dilakuan freeze drying (pengeringan beku). Tepung hidrolisat kacang kemudian
diformulasikan. Komposisi produk dengan berat total 500 mg dengan 2 jenis
hidrolisat kacang ditambah 20% maltodekstrin. Hasil formulasi dicetak dan hasil
cetakan disebut hidrolisat kacang. Hidrolisat kacang dianalisis warna (derajat
putih), bagian tak alrut air, kadar air, kadar lemak, protein terlarut dan aktivitas
penghambatan ACE ̶ 1.