Perubahan Geometrik dan Warna Irisan Pisang Tanduk (Musa paradisiaca) dengan Variasi Ketebalan Selama Pengeringan Menggunakan Metode Image Analysis
Abstract
Pisang banyak digunakan sebagai bahan baku produk-produk industri,
seperti keripik pisang. Selama pengolahan menjadi keripik, pisang mengalami
perubahan, baik fisik dan kimia. Perubahan sifat yang banyak digunakan untuk
penentuan mutu adalah warna. Ada beberapa metode yang digunakan dalam
mengukur penyusutan bahan selama pengeringan diantaranya dengan mengukur
perpindahan air dan gas, namun untuk mengukur perbahan warna diperlukan
intrumen lain. Perubahan bentuk dan warna irisan pisang yang dapat diidentifikasi
secara visual memungkinkan melakukan analisis menggunakan image processing.
Tujuan penelitian adalah (1) mengetahui variabel citra yang digunakan untuk
mengidentifikasi perubahan geometri dan warna (2) menganalisis hubungan
antara perlakuan ketebalan dengan perubahan geometri dan warna, (3)
menganalisis hubungan kadar air dengan perubahan geometri dan warna pada
pengeringan irisan pisang.
Rancangan penelitian dilakukan dengan 3 variasi ketebalan, yaitu 2 mm, 3
mm dan 5 mm, dengan 3 kali ulangan setiap perlakuan. Suhu yang digunakan
adalah 70o C. Variabel citra yang digunakan dalam penelitian ini adalah area,
perimeter, lebar, tinggi, ketebalan, indeks R, indeks G, dan indeks B.
Hasil penelitian menunjukkan hasil uji korelasi yang tinggi antara variabel
kadar air dan variabel citra. Pengukuran perubahan geometrik dan warna irisan
pisang selama pengeringan berdasarkan perlakuan ketebalan menunjukkan hasil
tidak berbeda nyata, namun menunjukan hasil berbeda nyata pada variabel
perimeter. Persen shrinkage menunjukkan hubungan yang linier dengan kadar air.
Kenaikan persen shrinkage pada ketiga ketebalan berkisar antara 81,81%-86,43%
selama pengeringan.