Kinetika Perubahan Tekstur dan Warna Bawang Putih (Allium sativum) Selama Produksi Black Garlic
Abstract
Bawang putih merupakan tanaman rempah yang biasanya digunakan
sebagai bumbu dapur juga bisa dimanfaatkan untuk kesehatan. Dalam prakteknya
bawang putih yang diambil manfaatnya untuk kesehatan biasanya diolah menjadi
black garlic. Black garlic merupakan hasil dari pengolahan bawang putih yang
dipanaskan pada suhu 70°C yang diletakkan pada ruang yang terkontrol selama
kurang lebih satu bulan. Selama produksi black garlic terdapat proses yang
tidak diketahui oleh kebanyakan orang yaitu perubahan tekstur dan warna.
Selain hal tersebut masih sedikit penjelasan tentang perlakuan pembungkusan
terhadap bawang putih selama pemanasan bisa berpengaruh terhadap kualitas
dari bawang hitam yang dihasilkan. Tujuan penelitian ini untuk mempelajari
kinetika perubahan tekstur dan warna serta pengaruh perlakuan pembungkusan
terhadap bawang putih selama proses produksi black garlic.
Penelitian ini dilakukan pada bulan Juli sampai September 2018 di
Laboratorium Enjiniring Hasil Pertaian, Fakultas Teknologi Pertanian, Universitas
Jember. Bahan yang digunakan yaitu bawang putih impor jenis kating yang
diperoleh dari Pasar Tanjung Jember. Penelitian ini dilakukan menggunakan
media pemanas oven dengan tiga bahan pembungkus yang berbeda (tisu, kertas
minyak dan alumunium foil). Selama pemanasan bawang putih dilakukan
pengamatan tiap dua hari sekali untuk melihat perubahan tekstur dan warna
bawang putih. Analisa data menggunakan pemodelan analisis regresi non linier
yang diikuti dengan uji validitas. Data dari penelitian ini disajikan dalam bentuk
tabel dan grafik.
Selama proses pemanasan tekstur dan warna bawang putih mengalami
perubahan senilai 190,93 N - 31,17 N,tingkat kecerahan (L) sebesar 59,40 – 36,5,
tingkat kemerahan (a) sebesar 2,5 – 5,93, tingkat kekuningan (b) sebesar 25,2 –
5,4. Perlakuan pembungkusan terhadap bawang putih berpengaruh terhadap
lamanya waktu pemanasan. Dari tiga pembungkus yang berbeda, produk black
garlic yang memiliki kualitas dan hasil yang baik terdapat pada bungkus
alumunium foil. Untuk model empiris perubahan tekstur dan warna diperoleh dari
analisis regresi non linier. Dari beberapa model yang dihasilkan dan di uji
validitas, model tekstur yang memiliki keakuratan tinggi terdapat pada
pembungkus tisu dan model warna yang memiliki keakuratan yang tinggi terdapat
pada pembungkus kertas minyak.