dc.description.abstract | Pengembangan dan peningkatan produktivitas tanaman padi merupakan hal yang sangat penting. Tanaman padi merupakan salah satu tanaman pangan yang memiliki nilai penting, karena 90% dari keseluruhan penduduk Indonesia menjadikan beras sebagai makanan pokok sehari-hari dan beras menyediakan sekitar 21% dari total kalori pangan bagi penduduk dunia. Tanaman padi masih memerlukan penanganan serius, terutama dalam hal peningkatan kuantitas dan kualitas hasilnya. Salah satu bentuk upaya untuk meningkatkan produksi padi adalah melalui intensifikasi pertanian, yaitu pemberian pupuk N. Akan tetapi unsur N diserap oleh tanaman padi sangat sedikit, yaitu sekitar 30-50% dan sisanya akan hilang ke lingkungan. Salah satu upaya untuk mengatasi masalah tersebut adalah melalui kegiatan pemuliaan tanaman, yaitu mutasi gen secara kimiawi menggunakan EMS. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan mutan tanaman padi yang tinggi kemampuannya dalam menyerap unsur hara nitrogen. Penelitian ini menggunakan dua perlakuan, yaitu jenis benih yang digunakan dan kandungan N yang diberikan pada media tanam. Jenis benih yang digunakan adalah benih hasil mutasi dan benih yang tidak dimutasi, sedangkan N yang diberikan adalah N optimal dan N sub optimal. Data yang diperoleh dianalisis secara deskriptif, sehingga data yang diperoleh akan diinterpretasikan dan didukung oleh publikasi ilmiah. Adapun parameter yang diamati meliputi tinggi tanaman, jumlah anakan, kandungan klorofil, serta serapan nitrat dan ammonium oleh tanaman. Kandungan nitrat dianalisis berdasarkan metode Cataldo et al., (1975) dan kandungan amonium dianalisis berdasarkan metode Baethgen and Alley (1989). | en_US |