Prediksi Tingkat Bahaya Erosi Menggunakan Pemodelan Universal Soil Loss Equation (USLE) dan ArcGIS Di Wilayah Administratif UPT PSDA Surabaya
Abstract
Erosi tanah merupakan kejadian alam yang pasti terjadi dipermukaan
bumi. Erosi terjadi akibat adanya penghancuran agregat tanah menjadi partikel
tanah yang terangkut atau terkikis karena adanya pergerakan air atau angin, dan
diendapkan di tempat lain.Erosi dapat dipercepat akibat dari ulah manusia yang
tidak dapat mengelola lingkungan. Perlu dilakukan perhitungan prediksi laju erosi
untuk mengetahui tingkat bahaya erosi pada suatu wilayah. Universal Soil Loss
Equation (USLE) merupakan salah satu metode yang digunakan untuk
menghhitung rata-rata laju erosi jangka panjang pada suatu bidang tanah tertentu.
USLE memiliki beberapa input yang meliputi erosivitas hujan (R), erodibilitas
tanah (K), panjang dan kemiringan lereng (LS), indeks pengelolaan tanaman (C),
dan tindakan konseravasi tanah (P). Penelitian prediksi laju erosi ini bertujuan
untuk a) Menghitung besar erosi, b) Klasifikasi tingkat bahaya erosi, dan c)
Pemetaan lahan yang menunjukkan daerah yang rawan terjadi erosi.
Hasil dari penelitian yang dilakukan bahwa laju erosi yang terjadi wilayah
UPT PSDA Surabaya antara 0 - 4319814,4 ton/ tahun dengan total laju erosi
1637,08 ton/ Ha/ tahun. Sedangkan rata-rata laju erosi diperoleh nilai 44,54 ton/
Ha/ tahun. Hal ini menunjukkan tingkat bahaya erosi yang tinggi dari erosi yang
diperbolehkan. Penggunaan tata guna lahan di wilayah UPT PSDA Surabaya
pemukiman memiliki luasan 38575,078 Ha. Hal ini menunjukkan kurangnya
daerah hutan dan lahan kosong. Dengan kurangnya daerah konservasi maka
mungkinkan terjadinya erosi. Karena kurangnya daerah resapan air dan penahan
laju erosi. Di wilayah UPT PSDA Surabaya mencakup lima kelas bahaya erosi
yaitu sangat ringan (1,32 ton/ Ha/ tahun), ringan (34,35 ton/ Ha/ tahun), sedang
(110,15 ton/ Ha/ tahun), berat (304,92 ton/ Ha/ tahun), dan sangat berat (1186,33
ton/ Ha/ tahun).