dc.description.abstract | Kopi merupakan salah satu produk komoditas unggulan subsektor
perkebunan. Agroindustri kopi memiliki nilai ekonomis yang cukup tinggi dan
berperan penting sebagai sumber penghasil devisa negara. Komoditi kopi di Jawa
Timur diusahakan oleh Perkebunan Besar Negara (PTPN), Perkebunan Rakyat, dan
Perkebunan Besar Swasta (PBS). Kabupaten Jember merupakan produsen kopi
rakyat terbesar ke dua di Jawa Timur. Total produksi kopi di Kabupaten Jember
mencapai 16.795,41 ton dengan produktivitas 5,46 ha/ton. PDP Kahyangan
merupakan salah satu perusahaan milik pemerintah Kabupaten Jember yang
mengembangkan potensi komoditas perkebunan dengan salah satu usaha utamanya
yaitu menjual kopi ose jenis robusta, dimana terdapat empat mutu yang ditentukan
yaitu kopi ose RWP1, RWP4, RWPB dan RDP. PDP Kahyangan Jember menjual
produk kopi ose nya secara lelang. Kopi ose yang dijual lelang yaitu kopi ose
kualitas RWP1 dan RWP4, sedangkan untuk kopi ose RWPB tidak laku untuk dijual
secara lelang karena merupakan jenis kopi ose kualitas terendah. Oleh karena itu,
untuk meningkatkan nilai tambah dari kopi ose RWPB, PDP Kahyangan Jember
membentuk suatu agroindustri pengolahan kopi yang mengolah kopi ose menjadi
produk kopi bubuk. Peningkatan nilai tambah ini diharapkan mampu meningkatkan
pendapatan perusahaan.
Penelitian ini bertujuan (1) menghitung rendemen pada proses pengolahan
kopi bubuk Kahyangan, (2) menghitung nilai tambah dari produk olahan kopi
bubuk Kahyangan, (3) mengidentifikasi faktor – faktor yang berpengaruh terhadap
nilai tambah produk olahan kopi bubuk Kahyangan, dan (4) memberikan
rekomendasi upaya peningkatan nilai tambah dari produk olahan kopi bubuk
Kahyangan. Penentuan daerah penelitian menggunakan purposive method. Metode
penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif dan analitis. Metode
pengambilan sampel yang digunakan untuk agroindustri adalah purposive sampling
yaitu pelaku agroindustri di PDP Kahyangan Jember. Analisis data yang digunakan
adalah analisis rendemen, nilai tambah dan analisis prospektif.
Hasil analisis menunjukkan bahwa (1) tahapan proses pengolahan kopi
bubuk PDP Kahyangan meliputi proses penyangraian, pendinginan, penggilingan
dan pengemasan dengan rata – rata perolehan rendemen proses pengolahan kopi
bubuk PDP Kahyangan yaitu sebesar 82,42%, (2) nilai tambah produk kopi bubuk
kemasan 150 gram adalah Rp. 13.989, nilai tambah kopi bubuk kemasan 7 gram
adalah Rp 50.422, dan nilai tambah kopi bubuk kemasan curah adalah Rp. 2482, (3) berdasarkan hasil analisis prospektif faktor kunci yang berpengaruh terhadap
nilai tambah produk kopi bubuk PDP Kahyangan adalah harga bahan baku, kualitas
bahan baku, ketersediaan bahan baku, jumlah kapasitas produksi dan kualitas
produk yang dihasilkan, (4) Upaya peningkatan nilai tambah produk kopi bubuk
PDP Kahyangan dapat dilakukan dengan cara peningkatan kualitas bahan baku,
peningkatan kapasitas produksi, meningkatkan ketersediaan bahan baku, menjaga
kualitas produk dan perbaikan kemasan produk serta mengembangkan harga jual
yang kompetitif dan menerapkan sistem pembayaran secara tunai/jatuh tempo. | en_US |