PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) DENGAN TEKNIK MIND MAPPING (PETA PIKIRAN) PADA PEMBELAJARAN FISIKA DI SMA
Abstract
Kombinasi model cooperative learning tipe Numbered Heads Together
(NHT) dengan teknik Mind Mapping (Peta Pikiran) dalam pembelajaran fisika
diharapkan agar siswa dapat lebih tertarik dalam mengikuti pembelajaran fisika,
serta siswa akan lebih terarah dalam membentuk konsep-konsep fisika yang di
pahami, karena dalam hal ini siswa diajak berpikir nalar tentang konsep materi,
sehingga siswa dapat lebih aktif dalam pembelajaran serta lebih cepat dalam
memahami konsep fisika. Tujuan dari penelitian ini adalah: (1) mengkaji hasil
belajar siswa menggunakan model cooperative learning tipe Numbered Heads
Together (NHT) berteknik Mind Mapping (Peta Pikiran) dan model pembelajaran
yang biasa dilakukan di sekolah. (2) mengkaji motivasi belajar siswa
menggunakan model cooperative learning tipe Numbered Heads Together (NHT)
berteknik Mind Mapping (Peta Pikiran) dan model pembelajaran yang biasa
dilakukan di sekolah. (3) Mengkaji hubungan yang positif antara motivasi belajar
siswa dan hasil belajar siswa.
Daerah penelitian ini adalah SMA Negeri 1 Prajekan yang ditentukan
dengan metode purposive sampling area. Responden penelitian ditentukan setelah
dilakukan perhitungan uji one way-ANOVA. Sampel dalam penelitian ini adalah
kelas X-5 dan X-6 yang ditentukan dengan metode cluster random sampling
dengan teknik undian. Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini
adalah randomized subjects post-test only control group design. Beberapa teknik
pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah dokumentasi,
vii
observasi, wawancara, tes, dan angket. Analisis data tingkat motivasi belajar
siswa dengan menggunakan uji aktivitas, data hasil belajar kognitif produk
dengan perhitungan Independent Samples T-Test, serta hubungan diantara hasil
belajar dan motivasi dengan menggunakan perhitungan regresi linier sederhana.
Berdasarkan analisis data hasil belajar kognitif produk di peroleh hasil
bahwa T
test
> T
tabel
(1,84 > 1,67), sehingga dapat dinyatakan bahwa H
0
ditolak
dan H
1
diterima. Jadi, hasil belajar fisika siswa menggunakan model cooperative
learning tipe Numbered Heads Together (NHT) berteknik Mind Mapping (Peta
Pikiran) lebih baik dibandingkan dengan model pembelajaran yang biasa
dilakukan di sekolah. Sedangkan pada tingkat motivasi belajar siswa diketahui
bahwa tingkat motivasi belajar siswa menggunakan model cooperative learning
tipe Numbered Heads Together (NHT) berteknik Mind Mapping (Peta Pikiran)
lebih baik dibandingkan dengan model pembelajaran yang biasa dilakukan di
sekolah, yaitu 82,69% dengan kriteria “sangat baik” untuk kelas eksperimen dan
73,15% dengan kriteria “baik” untuk kelas kontrol. Hasil analisis data mengenai
hubungan antara hasil belajar siswa dengan tingkat motivasi siswa diperoleh
persamaan regresi linier Y = 62,31 + 0,13X, sehingga dapat disimpulkan bahwa
ada hubungan yang positif antara meningkatnya motivasi belajar siswa dengan
hasil belajar siswa, yaitu setiap kenaikan skor motivasi belajar siswa sebesar 0,13
poin, maka hal tersebut akan menaikkan skor nilai hasil belajar siswa sebesar satu
poin.
Berdasarkan hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa hasil belajar fisika
siswa menggunakan model cooperative learning tipe Numbered Heads Together
(NHT) berteknik Mind Mapping (Peta Pikiran) lebih baik dibandingkan dengan
model pembelajaran yang biasa dilakukan di sekolah. Sedangkan tingkat motivasi
belajar siswa menggunakan model cooperative learning tipe Numbered Heads
Together (NHT) berteknik Mind Mapping (Peta Pikiran) lebih baik dibandingkan
dengan model pembelajaran yang biasa dilakukan di sekolah. Serta hubungan
diantara keduanya adalah positif, yaitu meningkatnya motivasi belajar siswa juga
akan meningkatkan hasil belajar siswa.