Konstruksi Hubungan Pemidanaan dengan Tindak Pidana yang Dilakukan oleh Notaris
dc.contributor.author | Tanuwijaya, Fanny | |
dc.date.accessioned | 2019-03-26T02:00:40Z | |
dc.date.available | 2019-03-26T02:00:40Z | |
dc.date.issued | 2019-03-26 | |
dc.identifier.issn | 2549-3361 | |
dc.identifier.uri | http://repository.unej.ac.id/handle/123456789/89854 | |
dc.description | JURNAL HUKUM dan KENOTARIATAN, Volume 3 Nomor 1 Februari 2019 | en_US |
dc.description.abstract | Pemidanaan yang diberlakukan atau dikenakan pada seseorang jelas mempunyai tujuan, termasuk pada notaris. Tujuanya bukan hanya membuat jera dan mereformasi pribadi notaris yang terlibat melakukan tindak pidana, tetapi juga untuk mencegah supaya di kemudian hari tidak ada lagi notaris yang berani melakukan kejahatan atau tindak pidana yang sama. Notaris juga manusia biasa, meskipun dirinya menyandang profesi khusus, yang bisa saja terjerumus melakukan tindak pidana, sehingga pemberlakuan pemidanaan juga harus berlaku padanya secara egaliter, dan bahkan karena profesinya ini pula, penjatuhan hukuman yang bersifat pemberatan pantas diberlakukan padanya. | en_US |
dc.language.iso | id | en_US |
dc.subject | Notaris | en_US |
dc.subject | profesi | en_US |
dc.subject | tindak pidana | en_US |
dc.subject | pemidanaan | en_US |
dc.title | Konstruksi Hubungan Pemidanaan dengan Tindak Pidana yang Dilakukan oleh Notaris | en_US |
dc.type | Article | en_US |
Files in this item
This item appears in the following Collection(s)
-
LSP-Jurnal Ilmiah Dosen [7359]
Koleksi Jurnal Ilmiah Dosen