Show simple item record

dc.contributor.advisorSUHARTININGSIH
dc.contributor.advisorAGUSTININGSIH
dc.contributor.authorLUTFIYANI, Siti
dc.date.accessioned2018-08-30T07:06:43Z
dc.date.available2018-08-30T07:06:43Z
dc.date.issued2018-08-30
dc.identifier.nim140210204104
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/87306
dc.description.abstractMembaca permulaan adalah proses belajar membaca tingkat awal setelah siswa belajar di taman kanak-kanak. Standar kompetensi membaca di kelas I Sekolah Dasar adalah siswa mampu membaca dan memahami teks pendek dengan cara membaca lancar dan membaca nyaring beberapa kalimat. Pembelajaran membaca permulaan mengajarkan siswa membaca kalimat sederhana menggunakan intonasi yang tepat dan pelafalan yang jelas. Pembelajaran membaca permulaan dapat diterapkan menggunakan beberapa metode, misalnya metode Struktural Analitik Sintetik (SAS) dan metode iqra’. Hasil observasi pada siswa kelas I SDN Kebonsari 4 Jember menunjukkan bahwa pada pembelajaran Bahasa Indonesia belum menerapkan metode SAS dan metode iqra’ dalam membaca permulaan. Berdasarkan hasil tersebut, maka diuji cobakan metode SAS dan metode Iqra’ dalam pembelajaran membaca permulaan. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah “Adakah perbedaan efektivitas antara metode Struktural Analitik Sintetik (SAS) dan metode iqra’ pada membaca permulaan siswa kelas I SDN Kebonsari 4 Jember?”. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui ada tidaknya perbedaan efektivitas antara metode struktural analitik sintetik (SAS) dan metode iqra’ pada membaca permulaan siswa kelas I SDN Kebonsari 4 Jember. Penelitian ini dilaksanakan di SDN Kebonsari 4 Jember mulai tanggal 16 April sampai 28 April 2018. Subjek penelitian ini yaitu seluruh siswa kelas I A dan I B yang berjumlah 62 siswa. Jenis penelitian yang digunakan yaitu penelitian eksperimen dengan desain non-equivalent control group design. Hasil uji homogenitas dengan uji levene diperoleh hasil sebesar 0,353. Berdasarkan uji homogenitas diketahui hasil thitung ≤ ttabel (0,353 ≤ 1,671), sehingga dapat dikatakan bahwa kedua kelas homogen. Metode pengumpulan data berupa perlakuan (treatment) dan tes. Analisis data menggunakan SPSS versi 22 dengan analisis ujit sample terpisah (Independent Sample T-test). Hasil penelitian menunjukkan nilai thitung = 4,204. Nilai tersebut kemudian dikonsultasikan dengan nilai ttabel pada taraf signifikan 5% dengan db = 60. Diketahui nilai ttabel = 1,671. Berdasarkan hasil uji-t diketahui bahwa thitung > ttabel (4,204 > 1,671), sehingga hipotesis alternatif yaitu ada perbedaan efektivitas antara metode struktural analitik sintetik (SAS) dan metode iqra’ pada membaca permulaan siswa kelas I SDN Kebonsari 4 Jember diterima. Didukung dengan perbedaan rata-rata kelas eksperimen dan kelas pembanding. Nilai rata-rata posttest kelas eksperimen sebesar 89,95.Nilai rata-rata posttest kelas pembanding sebesar 84,24. Selain uji-t, dilakukan juga uji efektifitas relatif yang digunakan untuk mengetahui nilai efektifitas metode SAS dan metode iqra’ jika diterapkan dalam pembelajaran. Hasil analisis uji efektifitas relatif, diperoleh ER kelas eksperimen = 35,96%, sedangkan ER kelas pembanding = 31,34%. ER kedua kelas menunjukkan 6,55%, yang artinya penggunaan metode SAS lebih efektif 6,55% dibandingkan dengan penggunaan metode iqra’. Berdasarkan hasil analisis tersebut, maka dapat disimpulkan bahwa ada perbedaan efektivitas antara metode struktural analitik sintetik (SAS) dan metode iqra’ pada membaca permulaan siswa kelas I SDN Kebonsari 4 Jember.en_US
dc.language.isoiden_US
dc.subjectMetode Strukturalen_US
dc.subjectAnalitik Sintetiken_US
dc.subjectMetode Iqroen_US
dc.subjectMetode Pembelajaranen_US
dc.subjectKemampuan Membacaen_US
dc.titlePerbedaan Efektivitas antara Metode Struktural Analitik Sintetik (SAS) dan Metode Iqra’ pada Membaca Permulaan Siswa Kelas I SDN Kebonsari 4 Jemberen_US
dc.typeUndergraduat Thesisen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record