Show simple item record

dc.contributor.advisorPoerwoko, Moh. Setyo
dc.contributor.authorDHUSTURIYA, Nida
dc.date.accessioned2018-08-08T07:12:12Z
dc.date.available2018-08-08T07:12:12Z
dc.date.issued2018-08-08
dc.identifier.nim131510501285
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/86997
dc.description.abstractBagas atau ampas tebu merupakan hasil sampingan dari penggilingan tanaman tebu. Bagas tebu banyak digunakan sebagai bahan bakar boiler di pabrik gula, dimana hasil dari pembakaran nantinya akan menghasilkan abu yang disebut abu bagas tebu. abu bagas tebu termasuk limbah pertanian yang bermanfaat karena mengandung unsur silika yang tinggi. Tanaman tomat adalah salah satu jenis tanaman komoditas hortikultura yang mudah rusak sehingga masa simpan dari buah tomat pendek. Salah satu cara yang dapat dilakukan untuk dapat meningkatkan masa simpan dari buah tomat yaitu melalui pemupukan silika. Silika dapat meningkatkan kekerasan pada buah melalui terbentuk lapisan silika selulosa. Melimpahnya ketersediaan limbah abu bagas ini dapat dijadikan salah satu sumber silika bagi tanaman. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui konsentrasi dan frekuensi aplikasi ekstrak abu bagas yang paling baik terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman tomat. Penelitian ini akan dilaksanakan pada bulan Juni 2017 sampai dengan September 2017 bertempat di Green House Jalan Koptu Berlian, Kaliurang, Antirogo-Jember. Penelitian ini disusun dengan menggunakan Rancangan Acak Lengkap Faktorial (RAL Faktorial) yang terdiri dari 36 kombinasi perlakuan dengan 3 ulangan yang terdiri dari 2 faktor. Faktor pertama adalah konsentrasi ekstrak abu bagas yang terdiri dari 4 taraf dan faktor kedua yaitu frekuensi pemberian ekstrak abu bagas yang terdiri dari 3 taraf. Data penelitian yang didapat dianalisis menggunakan analisis ragam (Anova) dan apabila terdapat hasil yang berbeda nyata, dilakukan uji lanjut menggunakan uji Skott Knott dengan taraf kesalahan 5%. Parameter pengamatan meliputi tinggi tanaman, diameter batang, jumlah cabang, umur awal berbunga, jumlah buah pertanaman, berat buah pertanaman, ketebalan daging buah, kekerasan buah, dan daya simpan buah. Hasil penelitian menunjukkan pertumbuhan dan hasil tanaman tomat mengalami peningkatan akibat pemberian ekstrak abu bagas. Konsentrasi 200 ppm dengan frekuensi pemberian setiap 1 minggu sekali menghasilkan ratarata kekerasan dan daya simpan buah tertinggi. Konsentrasi 200 ppm menghasilkan hasil terbaik pada variabel pengamatan diameter batang, umur awal berbunga, berat buah pertanaman serta ketebalan daging buah.en_US
dc.language.isoiden_US
dc.subjectTanaman Tomaten_US
dc.subjectEkstrak Abu Bagasen_US
dc.subjectAmpas Tebuen_US
dc.titleRespon Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Tomat (Lycopersicum esculentum Mill.) terhadap Aplikasi Ekstrak Abu Bagasen_US
dc.typeUndergraduat Thesisen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record