dc.description.abstract | Kopi merupakan salah satu komoditi dari subsektor perkebunan yang memegang peranan penting bagi perekonomian nasional khususnya sebagai sumber devisa Indonesia. Kabupaten Jember merupakan salah satu wilayah penghasil kopi di Provinsi Jawa Timur. Perkebunan kopi di Jember umumnya merupakan perkebunan rakyat dengan luas yang tidak terlalu besar. Salah satu perusahaan yang memproduksi kopi di Kabupaten Jember adalah PT. Perkebunan Nusantara XII (PTPN XII). Salah satu kendala yang dihadapi PTPN XII adalah kurang efisiennya tentang bagaimana cara memilah kualitas biji kopi yang baik untuk menciptakan cita rasa kopi yang nikmat. Permasalahan lainnya yang timbul adalah ketidaksesuaian kualitas biji kopi permintaan pembeli dengan biji kopi yang dimiliki PTPN XII. Hal tersebut dapat terjadi karena perbedaan standart yang dimiliki antara pembeli dengan PTPN XII. Metode Fuzzy – Analytic Hierarchy Proscess (F-AHP) dan metode Profile Matching dipilih peneliti karena metode ini mampu menghitung kualitas bobot dari biji kopi dan menghitung kecocokan kriteria kualitas biji kopi pembeli dengan PT. Perusahaan Nusantara XII sehingga diharapkan sistem ini dapat meningkatkan kinerja menjadi lebih efektif dan efisien.
Kriteria pemilihan biji kopi antara lain kebersihan biji, aroma biji, kadar air, kadar kotoran dan nilai cacat. Hasil penilaian yang dilakukan sistem ini akan dinormalisasi dan akhirnya didapati hasil akhir yaitu kualitas grade dari biji kopi. Sedangkan untuk mencocokan kualitas biji kopi antara pemebeli dan PT. Perkebunan Nusantara XII dilakukan dengan mencocokkan kualitas biji kopi menggunakan lima kriteria diantaranya kebersihan biji, aroma biji, kadar air, kadar kotoran dan nilai cacat. | en_US |