• Login
    View Item 
    •   Home
    • UNDERGRADUATE THESES (Koleksi Skripsi Sarjana)
    • UT-Faculty of Agriculture
    • View Item
    •   Home
    • UNDERGRADUATE THESES (Koleksi Skripsi Sarjana)
    • UT-Faculty of Agriculture
    • View Item
    JavaScript is disabled for your browser. Some features of this site may not work without it.

    ANALISIS PERWILAYAHAN DAN STRATEGI PENGEMBANGAN PETERNAKAN KAMBING DI KABUPATEN LUMAJANG

    Thumbnail
    View/Open
    Angga Dedi Susanto.pdf (6.617Mb)
    Date
    2018-04-25
    Author
    Susanto, Angga Dedi
    Metadata
    Show full item record
    Abstract
    Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui wilayah-wilayah kecamatan yang menjadi basis usaha peternakan kambing, wilayah-wilayah yang melakukan lokalisasi dan spesialisasi usaha peternakan kambing, mengetahui efek pengganda usaha peternakan kambing, dan mengetahui alternatif pengembangan yang paling efeketif dan efisien guna mendukung pengembangan usaha peternakan kambing di Kabupaten Lumajang. Penelitian ini dilakukan di Kabupaten Lumajang dengan metode analitik.Penelitian ini membutuhkan expert guna mengetahui strategi yang tepat untuk pengembangan peternakan kambing di Lumajang dengan expert sebanyak 9 orang yang dipilih secara sengaja (purposive method). Hasil penelitian menunjukkan: 1) terdapat 10 wilayah-wilayah kecamatan yang menjadi basis usaha peternakan kambing di Kabupaten Lumajang sejak tahun 2010-2014, diantaranya yaitu: (a) Tempursari, (b) Pronojiwo, (c) Candipuro, (d) Lumajang, (e) Jatiroto, (f) Randuagung, (g) Sukodono, (h) Senduro, (i) Pasrujambe, dan (j) Gucialit dengan nilai LQ antara 1,01 sampai dengan 1,89. 2) analisis lokalisasi menunjukkan bahwa wilayah-wilayah kecamatan basis memiliki nilai lokalisasi positif kurang dari 1 artinya usaha peternakan kambing tidak terlokalisasi pada suatu wilayah kecamatan tertentu tetapi menyebar secara spasial. Analisis spesialisasi juga menunjukkan bahwa wilayah-wilayah kecamatan basis memiliki nilai koefisien spesialisasi positif kurang dari 1 artinya usaha peternakan kambing tidak dispesialisasikan pada suatu kecamatan tertentu. 3) Hasil analisis BSR menunjukkan angka sekitar 1,459 dan 1,635 yang artinya usaha peternakan kambing pada wilayah basis memiliki dampak pengganda terhadap usaha peternakan kambing pada wilayah non basis (lokal). Sedangkan analisis RM menunjukkan angka sekitar 1,611 dan 1,684 yang artinya usaha peternakan kambing di Kabupaten Lumajang memiliki dampak pengganda terhadap usaha peternakan kambing pada wilayah basis. 4) Terkait dengan usaha pengembangan peternakan kambing di Kabupaten, kriteria pengembangan yang menjadi prioritas pengembangan adalah kriteria input dengan nilai vektor prioritas sebesar 0,458, sedangkan alternatif yang menjadi prioritas pengembangan adalah modal dengan nilai vektor prioritas sebesar 0,210.
    URI
    http://repository.unej.ac.id/handle/123456789/85582
    Collections
    • UT-Faculty of Agriculture [4412]

    UPA-TIK Copyright © 2024  Library University of Jember
    Contact Us | Send Feedback

    Indonesia DSpace Group :

    University of Jember Repository
    IPB University Scientific Repository
    UIN Syarif Hidayatullah Institutional Repository
     

     

    Browse

    All of RepositoryCommunities & CollectionsBy Issue DateAuthorsTitlesSubjectsThis CollectionBy Issue DateAuthorsTitlesSubjects

    My Account

    LoginRegister

    Context

    Edit this item

    UPA-TIK Copyright © 2024  Library University of Jember
    Contact Us | Send Feedback

    Indonesia DSpace Group :

    University of Jember Repository
    IPB University Scientific Repository
    UIN Syarif Hidayatullah Institutional Repository