dc.contributor.author | Anggono, Bayu Dwi | |
dc.date.accessioned | 2018-02-13T08:19:14Z | |
dc.date.available | 2018-02-13T08:19:14Z | |
dc.date.issued | 2018-02-13 | |
dc.identifier.issn | 0215-899X | |
dc.identifier.uri | http://repository.unej.ac.id/handle/123456789/84312 | |
dc.description | JURNAL KERTHA PATRIKA, Volume 38, Nomor 1, Januari-April 2016 | en_US |
dc.description.abstract | Beredarnya draft Rancangan Undang-Undang (RUU) Tindak Pidana Penyelenggaraan Peradilan (Contempt of Court) beberapa
saat lalu mengejutkan publik. RUU ini telah masuk dalam Program Legislasi Nasional (Prolegnas) 2015-2019 sebagai
usulan
DPR. Potensi permasalahan utama terhadap harmonisasi sistem perundang-undangan nasional, pengakuan, penghormatan,
perlindungan dan pemenuhan hak asasi manusia sebagaimana dijamin oleh Undang-Undang Dasar Negara Republik
Indonesia
Tahun
1945. Dengan adanya sejumlah ketentuan tentang tindak pidana penyelenggaraan peradilan di dalam Kitab
Undang-Undang
Hukum Pidana, Kitab Undang-Undang Hukum Acara
Pidana serta dalam Undang-Undang Kekuasaan Kehakiman,
maka urgensi
pembahasan RUU Contempt of Court dalam sistem perundang-undangan nasional menjadi penting
untuk
dianalisis. | en_US |
dc.language.iso | id | en_US |
dc.subject | RUU | en_US |
dc.subject | Tindak Pidana Penyelenggaraan Peradilan | en_US |
dc.subject | Program Legislasi Nasional | en_US |
dc.title | TINJAUAN URGENSI RANCANGAN UNDANG-UNDANG CONTEMPT OF COURT (TINDAK PIDANA PENYELENGGARAAN PERADILAN) DALAM SISTEM PERUNDANG-UNDANGAN NASIONAL | en_US |
dc.type | Article | en_US |