• Login
    View Item 
    •   Home
    • UNDERGRADUATE THESES (Koleksi Skripsi Sarjana)
    • UT-Faculty of Law
    • View Item
    •   Home
    • UNDERGRADUATE THESES (Koleksi Skripsi Sarjana)
    • UT-Faculty of Law
    • View Item
    JavaScript is disabled for your browser. Some features of this site may not work without it.

    TINJAUAN YURIDIS TERHADAP PEMBATALAN SERTIFIKAT HAK MILIK ATAS TANAH (Putusan MA RI Nomor: 111K/TUN/2000)

    Thumbnail
    View/Open
    Royke Oktavianus 980710101042.pdf (6.541Mb)
    Date
    2017-11-30
    Author
    Oktavianus, Royke
    Sudaryanto
    Metadata
    Show full item record
    Abstract
    Latar belakang yang mendasari penulisan Tema skripsi ini adalah begitu pentingnya tanah bagi kehidupan manusia dalam bermasyarakat. Karena luas tanah sangat terbatas sedangkan jumlah penduduk semakin lama bertambah maka banyak tanah yang diperebutkan orang bahkan kadang-kadang dengan berbagai macam cara yang dapat menimbulkan sengketa yang berkepanjangan. Untuk menghindari sengketa perlu adanya pendaftaran tanah. Dengan diadakannya pendaftaran tanah maka pihak-pihak yang bersangkutan dengan mudah dapat mengetahui status tentang tanah (kedudukan hukum dari tanah tersebut). Misalnya: Ietak, luas dan batas-batas tanah, siapa yang punya tanah dan beban apa yang ada diatasnya. Tujuan dari penulisan skripsi ini adalah untuk mengetahui mengapa Pengadilan membatalkan sertifikat hak milik atas tanah, bagaimana. penerapan hukurn oleh Pengadilan Tinggi Tata Usaha Negara atas pembatalan sertifikat hak milik atas tanah dan mengapa Mahkamah Agung membatalkan sertifikat hak milik atas tanah. Metode yang digunakan dalam penulisan skripsi ini adalah dengan pendekatan yuridis normatif. Adapun sumber datanya menggunakan sumber data sekunder. Metode pengumpulan datanya dilakukan dengan studi literatur dan studi dokumen. Sedangkan metode yang digunakan untuk menganalisis data yaitu deskriptif kualitatif dan untuk menarik kesimpulan dengan menggunakan metode deduktif. Hasil dari pembahasan ini adalah dengan adanya pendaftaran tanah maka akan diberikan sertifikat hak milik atas tanah yang merupakan alat bukti yang kuat. Kuat disini tidak mutlak karena masih bisa dibatalkan sepanjang ada pihak lain yang dapat menimbulkan sebaliknya. Sedangkan masalah pembatalan tanah bukan termasuk wewenang pengadilan tetapi kewenangan Badan Pertanahan Nasional. Pengadilan hanya berhak memeriksa, menguji dan menilai tentang sah atau tidaknya suatu sertifikat sedangkan wewenang administrasi untuk membatalkan sertifikat ada pada Badan Pertanahan Nasional.
    URI
    http://repository.unej.ac.id/handle/123456789/83478
    Collections
    • UT-Faculty of Law [6293]

    UPA-TIK Copyright © 2024  Library University of Jember
    Contact Us | Send Feedback

    Indonesia DSpace Group :

    University of Jember Repository
    IPB University Scientific Repository
    UIN Syarif Hidayatullah Institutional Repository
     

     

    Browse

    All of RepositoryCommunities & CollectionsBy Issue DateAuthorsTitlesSubjectsThis CollectionBy Issue DateAuthorsTitlesSubjects

    My Account

    LoginRegister

    Context

    Edit this item

    UPA-TIK Copyright © 2024  Library University of Jember
    Contact Us | Send Feedback

    Indonesia DSpace Group :

    University of Jember Repository
    IPB University Scientific Repository
    UIN Syarif Hidayatullah Institutional Repository