Show simple item record

dc.contributor.authorMaslikatin, Titik
dc.contributor.authorAnoegrajekti, Novi
dc.contributor.authorMacaryus, Sudartomo
dc.date.accessioned2017-09-12T05:29:12Z
dc.date.available2017-09-12T05:29:12Z
dc.date.issued2017-09-12
dc.identifier.issn2088-3307
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/81699
dc.descriptionJurnal LITERASI, Vol 5, No 2, Desember 2015en_US
dc.description.abstractTulisan ini bertujuan menemukan migrasi budaya yang tampak pada ritual sebagai manifestasi religiusitas masyarakat. Hal itu diungkapkan dengan berbagai cara, sesuai dengan lingkungan alam, sosial, dan adat-istiadat masyarakat pendukungnya. Data penelitian ini dianalisis dengan menggunakan metode etnografi. Studi pustaka dilanjutkan dengan penelitian lapangan. Pemaknaan dilakukan dengan melihat hubungan antardata untuk mendapatkan simpulan secara komprehensif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Seblang Banyuwangi dan Nini Thowong Yogyakarta berakar pada budaya rural agraris. Hal itu tampak pada bahan, asesoris, dan isi syair tembang yang digunakan untuk mengiringi gerakan tari keduanya. Perbedaan kedua ritual adalah sebagai berikut. Pelaku Seblang adalah perempuan, menjadi ritual yang ditempatkan sebagai bagian dari upacara bersih desa, dan waktu dan tempat penyelenggaraannya ditentukan oleh adat. Pertunjukan Nini Thowong dengan pelaku sebagai media transfer roh boneka perempuan merupakan seni tradisi untuk menghibur. Oleh karena itu, waktu dan tempat penyelenggaraan disesuaikan dengan permintaan penanggap.en_US
dc.language.isoiden_US
dc.subjectbersih desaen_US
dc.subjecthiburanen_US
dc.subjectreligiusitasen_US
dc.subjectritualen_US
dc.titleRITUAL USING DAN JAWA: MITOS HIBRIDITAS BUDAYA SEBAGAI INTEGRASI DAN HARMONI SOSIAL (USING AND JAVANESE RITES: THE MYTHS OF CULTURAL HYBRIDITY AS SOCIAL INTEGRATION AND HARMONY)en_US
dc.typeArticleen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record