Show simple item record

dc.contributor.authorSafitri Nurina Ayuningtiyas
dc.date.accessioned2013-12-11T05:49:08Z
dc.date.available2013-12-11T05:49:08Z
dc.date.issued2013-12-11
dc.identifier.nimNIM061510101054
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/8103
dc.description.abstractKebutuhan masyarakat terhadap bahan pangan semakin meningkat, namun kendala yang dihadapi dalam pelaksanaan pemenuhan tersebut adalah menurunnya lahan irigasi subur khususnya di Pulau Jawa. Tanaman padi gogo merupakan salah satu komoditas tanaman pangan yang mampu dikembangkan pada lahan pertanian non irigasi dengan kondisi ternaung untuk memenuhi kebutuhan pangan. Penaungan dapat mengakibatkan perubahan mikroklimat di sekitar tanaman ternaung, sehingga perlu diteliti perubahan seperti apa yang berpengaruh terhadap pertumbuhan dan produksi padi gogo. Penelitian ini diharapkan dapat menjadi tambahan pengetahuan mengenai toleransi tanaman terhadap perubahan mikroklimat akibat pemberian penaungan. Penelitian dilaksanakan di lahan tadah hujan Dusun Darsono Kecamatan Arjasa Kabupaten Jember, pada ketinggian tempat 141 m dpl dan secara georgafis terletak pada 08°07’15.5” LS dan 113°44’15.4” BT sedangkan analisis karakter fisiologis dan produksi dilaksanakan di Laboratorium Fisiologi Tumbuhan Fakultas Pertanian Universitas Jember. Penelitian dilaksanakan mulai 20 Juli 2009 sampai dengan 20 Desember 2009. Rancangan penelitian menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) Faktorial. Faktor pertama adalah tingkat naungan sebanyak 4 taraf, yaitu : N0 (tanpa naungan), N1 (naungan 26%), N2 (naungan 56%) dan N3 (naungan 68%), sedangkan faktor kedua adalah varietas dengan menggunakan varietas lokal Pelanyaroan, Longser dan Budheng. Parameter pengamatan meliputi Temperatur Udara ( vi o C), Kelembaban Relatif Udara (%), Intensitas Cahaya Matahari (%), Daya Hantar Stomata (mmol/m s), Kandungan total Klorofil (μmol/m 2 ), Indeks Luas Daun, Tinggi tanaman (cm), Jumlah anakan, Berat Biji (ton/Ha), dan Kandungan Pati (%). Masing-masing perlakuan terdiri atas 10 sampel, nilai rerata pada parameter pertumbuhan dianalisis menggunakan Analisis Regresi Non-Linear. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian naungan dapat mengakibatkan penurunan temperatur udara dan intensitas cahaya matahari. Perubahan mikroklimat tersebut mengakibatkan perubahan kondisi fisiologis dan morfologis tanaman sebagai bentuk adaptasi untuk tumbuh optimum. Hasil penelitian menunjukkan bahwa diantara ketiga varietas yang digunakan varietas Budheng merupakan varietas yang memiliki toleransi terhadap perubahan temperatur dan cahaya yang ekstrim (penaungan > 56%), sedangkan varietas Pelanyaroan memiliki toleransi paling rendah terhadap penaungan berat dilihat dari parameter pertumbuhan dan produksinya.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.relation.ispartofseries061510101054;
dc.subjectmikrolimat, penaungan, padi gogoen_US
dc.titlePerubahan Mikroklimat akibat Perbedaan Tingkat Penaungan terhadap Pertumbuhan dan Produksi Beberapa Varietas Padi Gogoen_US
dc.typeOtheren_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record