PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) BERBANTUAN ALAT PERAGA KANCING UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR POKOK BAHASAN PENJUMLAHAN DAN PENGURANGAN BILANGAN BULAT SISWA KELAS IV SDN KARANGREJO 01 JEMBER
Abstract
Berdasarkan data hasil observasi dan wawancara yang telah dilakukan
pada hari Sabtu, 12 Agustus 2016 di kelas IV SDN Karangrejo 01 Jember,
interaksi antara guru dengan siswa dan siswa dengan siswa saat pembelajaran
masih kurang baik, siswa cenderung individualis, pasif dan pembelajaran berpusat
pada guru. Berdasarkan hasil wawancara dengan guru kelas IV SDN Karangrejo
01 Jember, metode pembelajaran yang digunakan masih metode ceramah, tanya
jawab dan penugasan, serta penggunaan alat peraga belum optimal. Berdasarkan
dokumen hasil ulangan harian matematika kelas IV SDN Karangrejo 01 Jember
secara klasikal diperoleh rata-rata hasil belajar siswa 56,8 dengan kriteria kurang
baik.
Berdasarkan latar belakang di atas, maka dilakukan penelitian dengan
menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe NHT berbantuan alat peraga
kancing untuk meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa. Adapun rumusan
masalah dalam penelitian ini ada 3, yaitu: (1) bagaimanakah penerapan model
pembelajaran kooperatif tipe NHT berbantuan alat peraga kancing untuk pokok
bahasan penjumlahan dan pengurangan bilangan bulat siswa kelas IV SDN
Karangrejo 01 Jember?; (2) bagaimanakah peningkatan aktivitas belajar pokok
bahasan penjumlahan dan pengurangan bilangan bulat melalui penerapan model
pembelajaran kooperatif tipe NHT berbantuan alat peraga kancing siswa kelas IV
SDN Karangrejo 01 Jember?; dan (3) bagaimanakah peningkatan hasil belajar
pokok bahasan penjumlahan dan pengurangan bilangan bulat melalui penerapan
model pembelajaran kooperatif tipe NHT berbantuan alat peraga kancing siswa
kelas IV SDN Karangrejo 01 Jember?.
Jenis penelitian yang digunakan adalah PTK dengan menggunakan model
skema Hopkins. Penelitian ini terdiri dari 2 siklus. Siklus I terdiri dari 3
pertemuan yaitu 2 kali pembelajaran dan 1 kali tes akhir siklus I, pada siklus 2
terdiri dari 2 pertemuan yaitu 1 kali pembelajaran dan 1 kali tes akhir siklus II.
Penelitian ini menggunakan 4 metode pengumpulan data yaitu observasi,
wawancara, dokumentasi, dan tes. Analisis data yang digunakan adalah analisis
data kualitatif. Subjek penelitian berjumlah 37 orang siswa, terdiri dari 18 siswa
laki-laki dan 19 siswa perempuan.
Hasil penelitian ini, dengan menerapkan model pembelajaran kooperatif
tipe NHT berbantuan alat peraga kancing pembelajaran dapat berjalan baik dari
adanya tahap penomoran, berdiskusi, dan pemberian jawaban, meskipun aktivitas
bertanya dan berpendapat masih berjalan kurang baik. Namun, bantuan alat
peraga dapat meningkatkan kemampuan berhitung dan memudahkan siswa
memahami konsep penjumlahan dan pengurangan bilangan bulat. Dibuktikan
adanya peningkatan persentase aktivitas belajar siswa pada siklus I sebesar 69,2%
(kriteria cukup aktif) menjadi 78,5% pada siklus II (kriteria aktif) dan peningkatan
rata-rata hasil belajar siswa pada siklus I sebesar 70,8 (kriteria baik) menjadi 80,1
rata-rata hasil belajar siswa pada siklus II (kriteria sangat baik).
Saran yang perlu dipertimbangkan dari penelitian ini bagi guru, adanya
peningkatan aktivitas dan hasil belajar siswa dalam penelitian ini hendaknya dapat
dijadikan referensi untuk menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe NHT
berbantuan alat peraga dalam pembelajaran matematika dengan lebih memotivasi
siswa agar berani bertanya dan berpendapat.
Bagi pihak sekolah hendaknya mengupayakan adanya pengadaan sarana
dan prasarana khususnya alat peraga yang dibutuhkan dalam proses pembelajaran
agar aktivitas dan hasil belajar siswa menjadi lebih baik lagi, serta bagi peneliti
lain dapat dijadikan referensi bacaan untuk dikembangkan dalam penelitian
selanjutnya khususnya model pembelajaran kooperatif tipe NHT dengan
berbantuan alat peraga kancing.