Show simple item record

dc.contributor.authorRokhani, Rokhani
dc.contributor.authorSuryaningrat, Ida Bagus
dc.contributor.authorAmilia, Winda
dc.contributor.authorChoiron, Miftahul
dc.date.accessioned2017-08-04T02:14:30Z
dc.date.available2017-08-04T02:14:30Z
dc.date.issued2017-08-04
dc.identifier.isbn978-602-60569-4-8
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/80754
dc.descriptionPROSIDING SEMINAR NASIONAL APTA, Jember 26-27 Oktober 2016en_US
dc.description.abstractUbi kayu adalah salah satu bahan pangan yang memiliki potensi pasar ekspor. Olahan ubi kayu kini semakin beragam karena permintaan pasar, sehingga dalam menyongsong Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) petani perlu mereposisi diri dari sekedar petani penghasil menjadi petani pemasok. Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan karakteristik petani ubi kayu dan tantangan petani ubi kayu dalam struktur hubungan industrial. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif yang didukung data kuantitatif sehingga teknik pengumpulan data yang utama adalah wawancara mendalam, observasi dan Focus Group Discussion (FGD). Hasil penelitian menunjukkan posisi petani dalam pola pemasaran ubi kayu masih lemah dalam struktur hubungan industrial, terutama dalam proses pembentukan harga. Petani ubi kayu adalah petani rasional dan tidak anti pasar. Namun peluang pasar belum dapat dimanfaatkan oleh petani karena terkendala teknologi pengolahan ubi kayu. Diperlukan penguatan lembaga kelompok tani sebagai upaya menumbuhkan ekonomi kolektivitas di tingkat lokal.en_US
dc.language.isoiden_US
dc.subjectteknologien_US
dc.subjectpetani rasionalen_US
dc.subjectpasaren_US
dc.subjecthargaen_US
dc.subjectkolektivitasen_US
dc.titleTANTANGAN PETANI UBI KAYU DALAM STRUKTUR HUBUNGAN INDUSTRIALen_US
dc.typeProsidingen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record