Show simple item record

dc.contributor.advisorSoekarno, Siswoyo
dc.contributor.advisorTasliman
dc.contributor.authorArifin, Nur
dc.date.accessioned2017-07-13T01:28:03Z
dc.date.available2017-07-13T01:28:03Z
dc.date.issued2017-07-13
dc.identifier.nimNIM141710201108
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/80328
dc.description.abstractKedelai merupakan salah satu komoditas pertanian yang memiliki nilai ekonomi tinggi karena dibutuhkan masyarakat untuk memenuhi kebutuhan protein nabati. Produksi kedelai di Indonesia masih rendah sehingga untuk memenuhi kebutuhan kedelai maka produksi kedelai perlu ditingkatkan. Lahan pertanian di Desa Pasirian Kabupaten Lumajang pada umumnya bergelombang sehingga penanaman benih kedelai menggunakan alat tanam benih dengan penakar benih sistem putaran kurang optimal karena mudah terjadi slip roda dan penggunaan tugal tradisional yang kurang efisien, maka dilakukan modifikasi pada tugal benih kedelai semi mekanis dengan penakar benih tipe geser. Tujuan modifikasi tugal benih kedelai semi mekanis adalah menambahkan komponen pengatur jarak tanam, dan menguji tugal benih kedelai yang mampu membuat jarak tanam, lubang tanam, dan memasukkan benih ke lubang tanam dalam sekali proses. Manfaat modifikasi tugal semi mekanis adalah tugal dapat dijadikan bahan pertimbangan oleh para petani sebagai alat tanam yang tepat guna dalam membantu proses penanaman benih kedelai. Tugal benih kedelai semi mekanis menggunakan tenaga manusia sebagai sumber penggerak dan dirancang untuk penanaman kedelai di lahan yang bergelombang. Tugal semi mekanis dimodifikasi agar mampu membuat jarak tanam 20 cm, kedalaman lubang tanam kurang dari 5 cm, dan penjatahan benih kedelai 2-3 per lubang tanam. Tinggi tangkai tugal 120 cm terbuat dari kayu ukuran 3x3 cm, panjang pengatur jarak tanam 20 cm terbuat dari besi ukuran 3x3 cm, hopper berbentuk trapezium terbuat dari almunium dengan tebal 2 mm, penakar benih berdiameter 10 mm dengan panjang 21 mm terbuat dari kayu, dan tinggi hole opener 10 cm terbuat dari besi kotak berukuran 3x3 cm. viii Berdasarkan uji fungsional terjadi penyumbatan pada penakar benih dan untuk mengatasi penyumbatan benih maka benih kedelai diganti dengan benih kedelai yang lebih kecil. Uji kinerja menggunakan 2 parameter yaitu kapasitas kerja dan mutu kerja. Dari hasil uji kinerja diketahui bahwa energi yang dibutuhkan untuk sekali penugalan hasil uji laboratorium sebesar 1,89 joule. Kapasitas kerja tugal semi mekanis adalah 0,010 Ha/jam dengan persentase penjatahan 1 benih sebesar 31,11%, 2 benih sebesar 43,56%, 3 benih sebesar 20,00%, dan 4 benih sebesar 0,89%. Jarak tanam 20-20,9 cm sebesar 50%, 21- 21,9 cm sebesar 23,64%, 22-22,9 cm sebesar 21,36%, 23-23,9 cm sebesar 4,09%, dan 24-24,9 cm sebesar 0,91%. Daya tumbuh benih kedelai mencapai 91,12%. Kelemahan tugal benih kedelai yaitu terdapat benih kedelai yang pecah akibat terjepit oleh skat penutup. Oleh karena itu, plat penutup disarankan untuk menggunakan bahan yang lebih lentur sehingga tidak menyebabkan benih pecah akibat terjepit.en_US
dc.language.isoiden_US
dc.relation.ispartofseries141710201108;
dc.subjectBenih Kedelaien_US
dc.subjectTipe Geseren_US
dc.titleModifikasi Tugal Benih Kedelai Semi Mekanis dengan Penakar Benih Tipe Geseren_US
dc.typeUndergraduat Thesisen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record