Show simple item record

dc.contributor.authorUmamah, Nurul
dc.date.accessioned2017-06-16T20:18:34Z
dc.date.available2017-06-16T20:18:34Z
dc.date.issued2017-06-16
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/80238
dc.description.abstractKurikulum sebagai salah satu komponen dari sistem pendidikan selalu mendapat sorotan masyarakat termasuk pejabat, ilmuwan, kalangan industri, orang tua dan pihak lain yang merasa berkepentingan dengan hasil-hasil pendidikan (Umamah, 2010). Namun, Surakhmad (dalam Umamah, 2010) mensinyalir bahwa kurikulum yang diciptakan untuk "Memecahkan masalah tertentu ternyata justru lahir sebagai masalah". Wacana integrasi IPA dan IPS ke mata pelajaran lainnya, akan menimbulkan banyak masalah baik dari sisi kompetensi sumber daya manusia pengampunya, maupun dari sisi kerancuan rumpun keilmuan. Begitupula dengan statemen Mendikbud dalam pidato peringatan Hari Guru Nasional 2012 (Abduhzen, 2012) bahwa Kurikulum 2013 menggunakan pendekatan berbasis sains, yaitu mendorong siswa agar mampu lebih baik dalam melakukan observasi, bertanya, bernalar, dan mengkomunikasikan (mempresentasikan) dengan obyek pembelajaran fenomena alam, sosial, seni, dan budayaen_US
dc.description.sponsorshipPROGRAM STUDI PENDIDIKAN SEJARAH FKIP UNIVERSITAS JEMBERen_US
dc.language.isoiden_US
dc.subjectKURIKULUMen_US
dc.titleREKONSTRUKSI KURIKULUM UPAYA VITAL YANG DILEMATISen_US
dc.typeProsidingen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record