Stabilitas Antioksidan Ekstrak Ampas Kopi Terenkapsulasi Selama Penyimpanan
Abstract
Konsumsi kopi Indonesia meningkat setiap tahun, mengakibatkan semakin
meningkatnya ampas kopi. Pada umumnya, ampas kopi dianggap sebagai limbah
padat yang kurang dimanfaatkan secara maksimal. Ampas kopi mengandung
senyawa bioaktif yang berpotensi sebagai antioksidan berupa polifenol. Polifenol
dalam ekstrak ampas kopi memiliki aktivitas antioksidan yang cukup tinggi
sehingga berpotensi untuk diaplikasikan pada industri khususnya industri
makanan. Antioksidan ekstrak ampas kopi dalam bentuk ekstrak tidak stabil
sehingga mudah rusak dan memiliki masa simpan yang pendek. Kerusakan
senyawa antioksidan tersebut dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor diantaranya
suhu dan lama penyimpanan sehingga dilakukan proses enkapsulasi untuk
mempertahankan stabilitas antioksidannya selama penyimpanan. Antioksidan
pada ekstrak ampas kopi yang telah terenkapsulasi perlu diuji stabilitasnya selama
penyimpanan. Oleh karena itu, perlu dilakukan penelitian mengenai stabilitas
antioksidan ekstrak ampas kopi selama penyimpanan.
Penelitian dilakukan dalam tiga tahap. Tahap pertama yaitu persiapan
bahan yang meliputi ekstraksi ampas kopi dan tapioka teroksidasi. Ekstraksi
ampas kopi dilakukan dengan menggunakan 2 jenis pelarut yaitu ethanol dan
akuades. Tahap kedua adalah enkapsulasi ekstrak ampas kopi dengan
menggunakan metode coacervation. Tahap ketiga adalah pengujian stabilitas
antioksidan ekstrak ampas kopi terenkapsulasi. Pada pengujian stabilitas
antioksidan, ekstrak ampas kopi terenkapsulasi disimpan dalam botol gelas kaca
selama 8 minggu. Penyimpanan dilakukan pada suhu ruag dan pada suhu dingin.
Selama penyimpanan ekstrak ampas kopi terenkapsulasi akan dianalisa kadar air,
total polifenol, aktivitas antioksidan dan warna setiap 2 minggu sekali.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa stabilitas antioksidan ekstrak ampas
kopi terenkapsulasi mengalami penurunan selama penyimpanan. Penurunan
stabilitas antioksidan ekstrak ampas kopi terenkapsulasi yang disimpan pada suhu
ruang maupun suhu dingin tidak signifikan. Lama penyimpanan berpengaruh
nyata terhadap total polifenol, aktivitas antioksidan, kadar air, dan warna ekstrak
ampas kopi terenkapsulasi. Suhu penyimpanan berpengaruh nyata terhadap total
polifenol ekstrak ampas kopi terenkapsulasi namun tidak berpengaruh terhadap
kadar air, warna dan aktivitas antioksidannya.