• Login
    View Item 
    •   Home
    • UNDERGRADUATE THESES (Koleksi Skripsi Sarjana)
    • UT-Faculty of Law
    • View Item
    •   Home
    • UNDERGRADUATE THESES (Koleksi Skripsi Sarjana)
    • UT-Faculty of Law
    • View Item
    JavaScript is disabled for your browser. Some features of this site may not work without it.

    PENJATUHAN PIDANA PERCOBAAN DALAM TINDAK PIDANA PERSETUBUHAN YANG DILAKUKAN OLEH ANAK (PUTUSAN NOMOR 75/PI.SUS/2013/PN.BLI)

    Thumbnail
    View/Open
    Faris Hasan Fauzi - 120710101200_.pdf (1.181Mb)
    Date
    2017-03-06
    Author
    FAUZI, Faris Hasan
    Metadata
    Show full item record
    Abstract
    Tujuan dari penulisan skripsi ini adalah untuk menganalisa kesesuaian putusan pengadilan Nomor 75/Pid.sus/2013/PN.Bli dengan Pasal 81 Undang- Undang Pengadilan Anak. Kedua, untuk menganalisa kesesuaian pertimbangan hakim dalam unsur pasal yang didakwakan dengan fakta yang ada dalam putusan. Metode penelitian yang penulis gunakan adalah menggunakan tipe penulisan hukum dengan pendekatan perundang- undangan dan pendekatan konseptual. Sedangkan untuk sumber bahan hukumnya adalah sumber bahan hukum primer dan sekunder yang nantinya disusun dalam bentuk analisa deduktif. Kesimpulan yang pertama adalah putusan hakim yang menjatuhkan vonis pidana penjara selama satu tahun tidak sesuai dengan ketentuan yang terdapat dalam Pasal 81 Undang-Undang Pengadilan Anak, dimana ketentuan tersebut bersifat kumulatif (penjara dan denda) dan terdapat batasan minimal dan maksimal dalam penjatuhan pidananya. Kedua, pertimbangan hakim yang menyatakan hubungan berdasarkan suka sama suka dan korban sudah pernah berhubungan badan dengan orang lain dijadikan sebagai salah satu pertimbangan yang meringankan terdakwa sangat tidak sesuai dan tidak pantas untuk dijadikan pertimbangan yang meringankan serta tidak sesuai dengan fakta yang terdapat dalam putusan. Berdasarkan kesimpulan tersebut, penulis memberikan saran bahwa dalam menjatuhkan vonis pidana terhadap terdakwa yang melanggar ketentuan Pasal 81, hakim harus memperhatikan ketentuan yang telah ada, dan juga memperhatikan peraturan lain yang berkaitan yaitu Undang-Undang Pengadilan Anak agar tujuan dari diaturnya tindak pidana persetubuhan dapat benar- benar tercapai. Serta hakim dalam menyusun pertimbangan hakim sebagai dasar putusan, harus pula memperhatikan hak asasi korban sebagai seorang wanita, bukan karena wanita sudah pernah melakukan hubungan badan menjadikan hal tersebut sebagai peringan bagi pelaku karena tindak pidana persetubuhan tetaplah menjadi suatu perbuatan yang jahat dan keji.
    URI
    http://repository.unej.ac.id/handle/123456789/79450
    Collections
    • UT-Faculty of Law [6319]

    UPA-TIK Copyright © 2024  Library University of Jember
    Contact Us | Send Feedback

    Indonesia DSpace Group :

    University of Jember Repository
    IPB University Scientific Repository
    UIN Syarif Hidayatullah Institutional Repository
     

     

    Browse

    All of RepositoryCommunities & CollectionsBy Issue DateAuthorsTitlesSubjectsThis CollectionBy Issue DateAuthorsTitlesSubjects

    My Account

    LoginRegister

    Context

    Edit this item

    UPA-TIK Copyright © 2024  Library University of Jember
    Contact Us | Send Feedback

    Indonesia DSpace Group :

    University of Jember Repository
    IPB University Scientific Repository
    UIN Syarif Hidayatullah Institutional Repository