EFISIENSI TEKNIS DAN EKONOMIS USAHATANI KOPI ARABIKA RAKYAT DI KECAMATAN PANTI KABUPATEN JEMBER
Abstract
Komoditas kopi arabika merupakan komoditas pertanian yang banyak
dibudidayakan di Kecamatan Panti Kebupaten Jember. Usahatani kopi di
Kecamatan Panti merupakan usahatani yang memiliki produksi terbesar kedua
setelah Kecamatan Silo. Usahatani kopi arabika baru dilaksanakan pada tahun
2012 dan tahun 2015 merupakan tahun panen pertama usahatani kopi arabika di
daerah tersebut. Usahatani yang dilakukan oleh petani tidak terlepas dari faktorfaktor
yang mempengaruhi produksi dari usahatani tersebut. Salah satu faktor
yang mempengaruhi usahatani kopi arabika adalah lahan, tenaga kerja dan pupuk.
Usahatani di kopi arabika mengalami kesulitan untuk menambah luasan lahan,
memperoleh tenaga kerja yang terampil dan mendapatkan pupuk yang cukup.
Padahal faktor-faktor tersebut sangat penting untuk kelangsungan usatani yang
dilakukan oleh petani.
Penelitian ini dilakukan pada tiga kelompok tani yang mengusahakan kopi
arabika. Sampel penelitian yang diperoleh dari teknik penentuan sampel
berjumlah 36 petani. Sumber data yang digunakan adalah data primer yang
diperoleh langsung dari petani kopi arabika melalui proses wawancara dengan
menggunakan kuisioner dan data sekunder yang diperoleh dari BPS dan Dinas
Perkebunan dan Kehutanan Kabupaten Jember. Metode penelitian yang
digunakan adalah deskriptif dan analitis. Analisis data yang digunakan adalah
fakto-faktor produksi usahatani dengan menggunakan fungsi Cobb Douglass,
kemudian dilanjutkan dengan pendekatan Stochastic Frontier untuk melihat
efisiensi teknis usahatani kopi arabika. Efisiensi teknis usahatani kopi arabika
dilakukan dengan menggunakan software Frontier 4.1c, dimana jika rata-rata
efisiensi teknis > 0,7 maka usahatani tersebut dapat dikatakan efisien secara
teknis. Efisiensi ekonomis dilakukan dengan menggunakan pendekatan harga.
viii
Hasil penelitian ini menunjukan bahwa: (1) produksi kopi arabika rakyat
di Kecamatan Panti Kabupaten Jember, secara keseluruhan dipengaruhi oleh
tenaga kerja (X2), pupuk anorganik (X4) dan pupuk organik (X5). Variabel tenaga
kerja memberikan pengaruh negatif pada produksi kopi arabika yaitu sebesar -
0,786E-9 dan variabel pupuk anorganik dan pupuk organik memberikan pengaruh
yang positif yaitu sebesar 2,04 dan 0,207E-8 terhadap produksi kopi arabika di
Kecamatan Panti Kabupaten Jember. (2) Pencapaian efisiensi teknis pada
usahatani kopi arabika rakyat di Kecamatan Panti Kabupaten Jember rata-rata
memiliki tingkat efisiensi teknis 0,7135 atau 71,35%, hal ini berarti masih 28,65%
produksi potensial yang mampu dicapai dengan kombinasi penggunaan input
tenaga kerja, pupuk anorganik dan pupuk organik. Terdapat 17 petani yang masih
belum efisien secara teknis (ET < 0,7) dan terdapat 17 petani yang tergolong
efisien secara teknis (ET > 0,7). (3) Penggunaan input pupuk anorganik secara
ekonomis masih belum efisien dengan nilai efisiensi ekonomis 1,579> 1, maka
perlu dilakukan penambahan input pupuk anorganik sedangkan input tenaga kerja
dan pupuk organik dapat dikatakan tidak efisien secara ekonomis, karena nilai
efisiensi ekonomis masing-masing input adalah -2,456E-9 dan 2,350E-8 nilai
tersebut < 1.
Collections
- UT-Faculty of Agriculture [4239]