Show simple item record

dc.contributor.advisorSuwasono, Sony
dc.contributor.advisorFauzi, Mukhammad
dc.contributor.authorJurian, Victoria Yosavin
dc.date.accessioned2017-01-19T01:11:20Z
dc.date.available2017-01-19T01:11:20Z
dc.date.issued2017-01-19
dc.identifier.nim121710101048
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/78897
dc.description.abstractMurbei merupakan tanaman yang dapat tumbuh secara liar di seluruh wilayah Indonesia namun kurang dimanfaatkan oleh masyarakat sekitar. Daun murbei memiliki beberapa efek farmakologis antara lain bersifat diuretik dan antihipertensi. Daun murbei mengandung senyawa bioaktif yang potensial seperti flavonoid, alkaloid dan polifenol. Senyawa bioaktif tersebut yang diharapkan memiliki aktivitas antioksidan dan antibakteri terhadap Escherichia coli. Ekstraksi senyawa bioaktif daun murbei dilakukan menggunakan pelarut yang sesuai. Senyawa bioaktif dalam daun murbei merupakan senyawa polar yang dapat diekstrak menggunakan pelarut polar pula. Pelarut polar yang dapat digunakan adalah etanol dan air. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui rasio etanol dan air yang paling efektif untuk mengekstrak senyawa polifenol daun murbei yang selanjutnya dimanfaatkan sebagai antibakteri terhadap Escherichia coli. Penelitian ini dilakukan dalam tiga tahapan, tahap pertama yaitu penelitian pendahuluan untuk menentukan jenis sampel, tahap kedua yaitu pembuatan bubuk ekstrak daun murbei dan karakterisasi bubuk ekstrak meliputi analisis warna, total polifenol (Follin-Ciocalteau), serta aktivitas antioksidan (DPPH scavenging activity), dan tahap ketiga yaitu analisis aktivitas antibakteri menggunakan metode dilusi agar untuk penentuan konsentrasi hambat minimum dan IC50. Hasil penelitian menunjukkan pelarut etanol 100 % merupakan pelarut yang paling efektif dengan menghasilkan total polifenol ekstrak daun murbei tertinggi yakni sebesar 183,33 mg GAE/ml dan antioksidan sebesar 43,95 %. Pengujian aktivitas antibakteri metode dilusi agar menunjukkan bahwa ekstrak daun murbei dapat berfungsi sebagai antibakteri dengan nilai KHM berdasarkan perhitungan kurva reguler sebesar 12,6 mg/ml dan IC50 sebesar 5,3 mg/ml. Nilai KHM berdasarkan perhitungan kurva logaritmik sebesar 11,43 mg/ml dan IC50 sebesar 3,44 mg/ml. Nilai KHM berdasarkan perhitungan kurva probit sebesar 11,37 mg/ml dan IC50 sebesar 4,50 mg/ml.en_US
dc.language.isoiden_US
dc.subjectANTIOKSIDANen_US
dc.subjectANTIBAKTERIen_US
dc.subjectEKSTRAK DAUN MURBEIen_US
dc.subjectMORUS ALBAen_US
dc.subjectESCHERICHIA COLIen_US
dc.titleAKTIVITAS ANTIOKSIDAN DAN ANTIBAKTERI EKSTRAK DAUN MURBEI (Morus alba) TERHADAP Escherichia colien_US
dc.typeUndergraduat Thesisen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record