EKSTRAKSI SENYAWA BIOAKTIF BUAH TAKOKAK (Solanum torvum) SERTA PENGUJIAN SIFAT ANTIOKSIDAN DAN ANTIBAKTERINYA
Abstract
Takokak merupakan jenis sayuran yang ditemukan hampir di seluruh wilayah Indonesia sebagai tanaman liar yang tidak dibudidayakan. Buah takokak sering dikonsumsi mentah sebagai lalapan maupun diolah terlebih dahulu menjadi masakan. Buah takokak mengandung komponen kimia seperti isoflavonoid sulfat, steroid glikosida, dan alkaloid. Buah takokak berpotensi menjadi sumber flavonoid dan alkaloid yang diharapkan dapat menghambat pertumbuhan bakteri patogen diantaranya Bacillus subtilis dan Eschericia coli.
Senyawa aktif dalam buah takokak tergolong senyawa polar yang dapat diekstrak menggunakan etanol. Etanol banyak digunakan sebagai pelarut senyawa bioaktif dalam bahan pangan (bersifat food grade). Namun, penggunaan etanol mulai dikurangi seiring dengan kesadaran masyarakat akan konsumsi pangan halal. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui rasio air dan etanol yang efektif dalam ekstraksi senyawa flavonoid buah takokak dan pengujian lebih lanjut ekstrak buah takokak sebagai antibakteri.
Penelitian ini dilakukan dalam empat tahapan, yaitu penelitian pendahuluan untuk menentukan metode ekstraksi, pembuatan bubuk ekstrak buah takokak, karakterisasi bubuk ekstrak meliputi analisis warna, total polifenol (Follin-Ciocalteau), aktivitas antioksidan (DPPH scavenging activity), dan analisis aktivitas antibakteri menggunakan metode difusi sumur serta penentuan minimum inhibitory concentration (MIC).
Hasil penelitian menunjukkan bubuk ekstrak buah takokak yang memiliki kriteria sesuai adalah pada penggunaan etanol 50% sebagai pelarut dengan total polifenol sebesar 265,44 mgGAE/ml dan aktivitas antioksidan sebesar 44,46%. Pengujian aktivitas antibakteri metode difusi sumur pada bakteri Bacillus subtilis
x
menghasilkan zona hambat sebesar 221,50mm2 pada konsentrasi 80mg/ml bubuk ekstrak dan pada bakteri Eschericia coli sebesar 338,60 mm2 pada konsentrasi yang sama. Kurva probit Bacillus subtilis dengan ekstrak buah takokak menghasilkan IC50 sebesar 5,69 mg/ml dan MIC sebesar 26,03 mg/ml sedangkan pada Kurva probit Eschericia coli dengan ekstrak buah takokak menghasilkan IC50 sebesar 5,59 mg/ml dan MIC sebesar 17,78 mg/ml