KAJIAN SIFAT FISIK MANGGA GOLEK (Mangifera indica L.) BERDASARKAN UMUR SIMPAN MENGGUNAKAN PENGOLAHAN CITRA
Abstract
Evaluasi kematangan buah mangga golek yang meliputi (faktor warna,
ukuran dan bentuk) masih dilakukan secara manual yang bersifat subyektif,
sehingga akan menghasilkan produk yang kurang seragam. Pengukuran secara
manual yang dilakukan memiliki kekurangan, diantaranya membutuhkan waktu
lama, adanya faktor kelelahan, dan menggunakan metode destruktif (merusak
buah). Berdasarkan hal tersebut, maka diperlukan suatu metode non-destruktif
yang dapat membantu dalam penentuan sifat fisik dan umur simpan buah mangga
golek. Image processing atau pengolahan citra merupakan salah satu sistem visual
buatan yang menggunakan kamera CCD (Charged Couple Device). Dengan alat
ini dapat dengan mudah melihat penampilan suatu buah berdasarkan ukuran dan
warna secara visual melalui layar komputer. Dengan demikian dapat dilakukan
penilaian secara akurat dan obyektif.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi variabel mutu citra
yang memiliki hubungan dengan sifat fisik mangga golek dan membuat model
persamaan logika yang dapat digunakan sebagai proses sortasi, agar mendapatkan
keseragaman mangga golek pada setiap umur simpan.
Dalam penelitian ini digunakan buah mangga dengan varietas Golek yang
didapatkan langsung dari perkebunan rakyat di Kecamatan Pare, Kabupaten
Kediri. Mangga yang digunakan berjumlah 120 dengan variasi umur simpan 1
hari, 6 hari, 12 hari, dan 16 hari. Pengambilan citra dilakukan dengan
menggunakan kamera CCD (Charged Couple Device) sebagai sensor citra
kemudian diolah menggunakan komputer yang telah dilengkapi dengan software
SharpDevelop 4.2. Variabel mutu citra yang direkam meliputi area, panjang,
lebar, perimeter, indeks warna merah, hijau, dan biru. Sampel kemudian diukur
untuk mendapatkan nilai berat, tingkat kekerasa, total padatan terlarut, dan derajat
keasaman.
Analisis selanjutnya menggunakan boxplot untuk menentukan batasan
nilai pada masing-masing variabel yang dapat membedakan buah pada setiap
umur simpan. Nilai yang didapatkan juga digunakan untuk mencari pengaruh
umur simpan terhadap semua variabel dengan menggunakan uji anova, dan
dilanjutkan dengan menganalisa hubungan antara variabel mutu citra dengan
variabel sifat fisik dengan menggunakan korelasi momen pearson.
Hubungan antara berat dengan semua variabel mutu citra berkisar antara
kuat, cukup hingga rendah dan memiliki koefisien korelasi sebesar 0,5756(area),
0,618 (panjang), 0,0593 (lebar), 0,674 (perimeter), -0,463 (merah), 0,539 (hijau),
0,0834 (biru). Hubungan antara kekerasan dengan semua variabel mutu citra
berkisar antara kuat, cukup hingga rendah dan memiliki koefisien korelasi sebesar
-0,266 (area), -0,317 (panjang), -0,0729 (lebar), -0,1206 (perimeter), 0,866
(merah), 0,848 (hijau), -0,413 (biru). Hubungan antara total padatan terlarut
dengan semua variabel mutu citra berkisar antara kuat, cukup hingga rendah dan
memiliki koefisien korelasi sebesar -0,438 (area), -0,352 (panjang), -0,237 (lebar),
-0,484 (perimeter), 0,8104 (merah), -0,448 (hijau), -0,701 (biru). Sedangkan
hubungan antara derajat keasaman dengan semua variabel mutu citra berkisar
antara kuat, cukup hingga rendah dan memiliki koefisien korelasi sebesar -0,319
(area), -0,392 (panjang), -0,127 (lebar), -0,492 (perimeter), 0,869 (merah), -0,688
(hijau), 0,520 (biru).
Berdasarkan hasil uji statistik, variabel mutu citra yang dapat digunakan
sebagai input data pendugaan umur simpan mangga golek yaitu indeks warna
merah dan biru. Hasil validasi program didapatkan nilai akurasi total sebesar
90,8%.