Show simple item record

dc.contributor.advisorErnanda, Heru
dc.contributor.advisorAhmad, Hamid
dc.contributor.authorDian Sari
dc.date.accessioned2016-08-18T01:58:42Z
dc.date.available2016-08-18T01:58:42Z
dc.date.issued2016-08-18
dc.identifier.nim111710201008
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/76573
dc.description.abstractKetersediaan air untuk lahan pertanian diwujudakan dalam sistem irigasi, namun banyak infrastruktur irigasi di Daerah Irigasi Pondokwaluh yang mengalami penurunan kondisi dan fungsi. Masalah kerusakan aset irigasi yang serius akan berdampak pada biaya perbaikan yang besar. Namun, kerusakan aset irigasi tersebut belum diinventariasasi sesuai dengan Pengelolaan Aset Irigasi (PAI). Oleh karena itu, perlu dilakukan PAI pada aset di Daerah Irigasi Pondokwaluh dengan konsep manajemen aset untuk menentukan kebutuhan prioritas perbaikan aset irigasinya. Penelitian ini menilai kondisi (K) dan keberfungsian (F) aset irigasi pada empat saluran: (i) Saluran Primer Kencong Timur, (ii) Saluran Sekunder Besini, (iii) saluran Sekunder Gumukmas, dan (iv) Saluran Sekunder Jati Agung. Nilai K dan F ini disubsitusikan dalam rumus prioritas perbaikan (P) yang kemudian diperoleh nomor ranking prioritas perbaikan aset irigasi (NP). Penelitian ini juga menginterpretasi data tanaman dengan pengamatan data tanaman per – tersier tahun 2012 sampai dengan tahun 2013 (2 tahun) dan data debit dengan dengan pengamatan debit perencanaan dan pembagian air tahun 2008, 2011 sampai dengan tahun 2014 (5 tahun).en_US
dc.language.isoiden_US
dc.subjectKetersediaan air untuk lahan pertanian diwujudakan dalam sistem irigasien_US
dc.titlePENERAPAN MANAJEMEN ASET PADA DAERAH IRIGASI PONDOKWALUH KABUPATEN JEMBER (Studi Kasus di Primer Kencong Timur, Sekunder Besini, Sekunder Gumukmas, dan Sekunder Jati Agung)en_US
dc.typeUndergraduat Thesisen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record