KOMPARASI FITOREMEDIASI ECENG GONDOK PADA LIMBAH CAIR PENGOLAHAN KOPI PROSES PENGUPASAN DAN PENCUCIAN
Abstract
Kualitas biji kopi terbaik didapat dari penanganan pasca panen yang tepat
dan terkontrol. Salah satu metode pasca panen yang biasa digunakan adalah
penanganan cara basah. Konsumsi air pada pengolahan kopi basah mencapai 7-9
m3 per ton buah kopi yang diolah. Ada dua jenis limbah cair yang doperoleh dari
pengolahan basah yaitu, limbah cair kopi proses pengupasan dan pencucian.
Limbah cair kopi memiliki kandungan bahan organik berupa polusi organik yang
dapat mencemari perairan tempat limbah kopi tersebut dibuang. Maka dari itu
limbah cair kopi perlu diolah sesuai dengan baku mutu limbah cair yang sudah
ditetapkan agar aman ketika dibuang ke lingkungan. Salah satu metode yang bisa
digunakan adalah fitoremediasi menggunakan eceng gondok. Tujuan dari
penelitian ini adalah untuk mengetahui karakteristik limbah cair kopi proses
pengupasan dan pencuian serta nilai persentase penurunan zat organik dalam
limbah pada proses fitoremediasi menggunakan tanaman eceng gondok.
Penelitian ini dilakukan sebanyak 3 kali ulangan masing-masing selama 14
hari. Eceng gondok dengan densitas 300gr dan air limbah ditanam dalam 3
akuarium dengan jenis limbah cair pengolahan kopi yang bebeda, yaitu limbah
kopi proses pengupasan, pencucian dan campuran dari keduanya. Hasil yang di
dapatkan dari penelitian ini adalah penurunan nilai parameter COD, BOD, NH3-
N, PO4-P, kekeruhan dan kenaikan nilai pH dan TDS. Fitoremediasi
menggunakan eceng gondok pada tiga jenis limbah cair pengolahan kopi yaitu
proses pengupasan, pencucian dan campuran mampu menurunkan kandungan
COD sebesar 57,80% - 71,55%; BOD sebesar 61,22% - 71,52%; NH3-N sebesar
61,50% - 77,46%; PO4-P sebesar 75,58% - 89,28%; dan kekeruhan sebesar
77,77% - 90,18%. %. Selain itu eceng gondok juga mampu meningkatkan nilai
TDS sebesar 29,70% - 33,79% dan pH sebesar 27,50% - 36,89%.
Pada penelitian ini didapat hasil nilai persentase penurunan terbaik pada
proses fitoremediasi menggunakan eceng gondok. Limbah campuran memiliki
nilai persentase penurunan sebesar 74,49%. Kemudian nilai persentase penurunan
limbah cair kopi proses pengupasan dan pencucian adalah 69,97% dan 74,91%.
Dari ketiga jenis limbah cair kopi akuarium yang memiliki nilai persentase
penurunan paling baik adalah limbah cair kopi proses pencucian.