PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PREDICTION GUIDE DAN ISU KONTROVERSIAL UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SEJARAH PESERTA DIDIK KELAS XI IPS 2 SMAN 2 TANGGUL TAHUN AJARAN 2015/2016
Abstract
Perubahan kebijakan pemerintah dalam kurikulum pendidikan di Indonesia mendorong perubahan dari paradigma lama yang menempatkan pendidik sebagai pusat belajar (teacher centered) ke paradigma baru yang berfokus kepada peserta didik (student centered). Faktanya pembelajaran sejarah di lapangan masih berpusat pada pendidik sedangkan peserta didik didik saat pembelajaran cenderung pasif dan tidak mampu berpikir secara analisis. Untuk mengatasi permasalahan tersebut dapat dilakukan dengan merubah gaya mengajar pendidik dengan menggunakan model pembelajaran Prediction Guide dan Isu Kontroversial. Model pembelajaran Prediction Guide memfasilitasi peserta didik untuk turut serta secara aktif mengungkapkan pandangan mereka tentang topik pelajaran semenjak awal dan kemudian menilai kembali pandangan ini pada akhir pembelajaran. Sedangkan pembelajaran menggunakan isu kontroversial secara langsung menyebabkan peserta didik berbeda pendapat. Perbedaan pendapat dapat melatih peserta didik untuk lebih berpikir kritis yang nantinya akan menimbulkan perbedaan pemikiran, dan menjadikan peserta didik lebih aktif bertanya, menjawab ataupun berpendapat.
Rumusan maslah dalam penelitian ini adalah apakah penerapan model pembeajaran prediction guide dan isu kontroversial dapat meningkatkan hasil belajar sejarah peserta didik kelas XI IPS 2 di SMA Negeri 2 Tangul tahun ajaran 2015/2016. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk meningkatkan hasil belajar sejarah melalui penerapan model pembelajaran prediction guide dan isu kontroversial pada peserta didik kelas XI IPS 2 di SMA Negeri 2 Tangul tahun ajaran 2015/2016.
Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas. Subyek dalam penelitian ini adalah peserta didik kelas XI IPS 2 SMAN 2 Tanggul, dengan jumlah 30 peserta didik. Desain penelitian ini menggunakan model penelitian penelitian tindakan Hopkins yang berbentuk spiral dengan 4 tahapan tiap siklusnya terdiri dari perencanaan, tindakan, pengamatan, dan refleksi. Penelitian ini terdiri dari 3 siklus. Metode pengumpulan data dalam penelitian menggunakan metode observasi, wawancara, tes dan dokumenter.