dc.description.abstract | Hasil penelitian menunjukkan bahwa metode penyulingan berpengaruh nyata terhadap rendemen dan berpengaruh sangat nyata terhadap indeks bias minyak jahe. Sedangkan klon jahe berpengaruh nyata terhadap bilangan ester dan berpengaruh sangat nyata terhadap rendemen dan bilangan asam minyak jahe. Antara kedua faktor tersebut terdapat interaksi terhadap indeks bias minyak jahe. Rendemen yang optimal dan sifat-sifat minyak jahe yang terbaik diperoleh pada kombinasi metode penyulingan dengan ukuran perajangan 2 mm, metode kukus, selama 3 jam dengan klon jahe emprit (A1B2). Kombinasi ini menghasilkan minyak jahe dengan rendemen 2,7550%, berat jenis 0,8801, indeks bias 1,3331, bilangan asam 0,3459, bilangan ester 8,6140, dan minyak mulai larut dalam alkohol 90% pada perbandingan 1 : 4 dengan prosentase kelarutan 66,67%. Apabila penyulingan dilakukan untuk klon jahe gajah maka sebaiknya menggunakan kombinasi perlakuan Al B1 dimana dihasilkan minyak jahe nilai rendemen 0,9018%, berat jenis 0,8851, indeks bias 1,3335, bilangan asam 1,4000, bilangan ester 22,1619 dan minyak mulai larut dalam alkohol 90% pada perbandingan 1 : 2 dengan prosentase kelarutan 33,33%. | en_US |