Pengaruh Penambahan CMC (Carboxy Methyl Cellulose) dan Dekstrin Terhadap Beberapa Sifat Fisik dan Organoleptik Nektar Mangga Gadung (Mangifera indica Linn).
Abstract
Mangga (Mangifera indica Linn) merupakan salah satu buah-buahan tropis
yang kaya akan vitamin. Di Indonesia, mangga banyak diperdagangkan di pasaran
setempat maupun dijual dikota besar. Sebagian dikonsumsi dalam bentuk segar
karena rasanya manis dan menyegarkan. Diversifikasi produk mangga ini sangat
cocok dilakukan saat musim mangga melimpah. Salah satu produk olahan yang
belum banyak dikembangkan di Indonesia mengolah mangga menjadi Nektar
(minuman).
Nektar merupakan produk minuman penyegar (beverage) yang dibuat dari
sari buah. Nektar tidak sama dengan sari buah karena selain % puree lebih besar
juga adanya penambahan As. Sitrat, As. Ascorbat dan gula yang lebih banyak.
Perrnasalahan yang timbul pada pembuatan nektar ini adalah masalah kestabilan,
cloudy , agar tidak terjadi pengendapan. Salah satu cara untuk mengatasi hal ini
dengan penambahan CMC (Carboxy Methyl Cellulose) dan dekstrin sebagai
penstabil agar nektar tidak memisah. Penelitian ini terdiri dari 2 faktor yaitu faktor
A konsentrasi CMC dan faktor b yaitu konsentrasi dekstrin dengan konsentrasi
masing-masing 0%, 0,1 %, 0,2%baik untuk faktor A dan faktor B parameter
pengukuran Nektar Mangga Gadung meliputi total padatan terlarut, viscositas,
kekeruhan atas, kekeruhan bawah, warna, rasa, aroma, tekstur.
Berdasarkan penelitian didapatkan hasil yang paling baik adalah Nektar
Mangga Gadung dengan penambahan Yariasi penambahan CMC 0,2% dan dekstrin 0,1% dengan total padatan terlarut sebesar 20,63° brix, viscositas
0,146554 PaS, kekeruhan atas 4,9%, kekeruhan bawah 1,73%, warna 49,25, rasa 3,2, aroma 3,767, dan tekstur. 3,7.