PENERAPAN METODE EOQ (ECONOMIC ORDER QUANTITY) DALAM MENCARI FORMULASI PERSEDIAAN BAHAN BAKU BIHUN (Studi Kasus di Kopontren Al-Ishlah Unit Pabrik Tepung Tapioka dan Bihun Arjasa - Situbondo
Abstract
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menentukan kondisi persediaan bahan baku bihun serta jumlah pemesanan bahan baku yang paling ekonomis pada periode Juli-Desember tahun 2001. Metode analisis yang digunakan untuk menentukan ramalan penjualan adalah dengan metode kuadrat terkecil (Least Square Method), sedangkan untuk menentukan jumlah pemesanan yang ekonomis digunakan metode EOQ.
Hasil analisa data menunjukkan bahwa pada periode Juli-Desember 2001 volume penjualan diramalkan sebesar 185.414 Kg dengan jumlah kebutuhan bahan baku sebesar 184.405,5 Kg. karena masih ada persediaan bahan baku maka pembelian bahan baku pada periode tersebut sebesar 181. 64,73 Kg dengan jumlah pemesanan ekonomis sebesar 3.920 Kg sehingga pembelian dilakukan sebanyak 46 kali atau tiap 4 hari sekali. Penggunaan metode EOQ (Economic Order Quantity) pada bahan baku bihun di Kopontren Al-Ishlah Unit Pabrik Tepung Tapioka dan bihun Arjasa Situbondo mampu menghemat biaya persediaan selama 1 periode sebesar Rp 501.935,70.