Evaluasi Penggunaan Bahan Tambahan Pangan (BTP) pada Industri Pangan Skala Menengah Berbahan Baku Terigu di Jember
Abstract
Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui tingkat pengetahuan pengusaha tentang penggunaan BTP dan tingkat penerapannya serta mengetahui pengaruh tingkat pengetahuan pengusaha tentang penggunaan BTP terhadap tingkat penerapan BTP pada industri pangan skala menengah berbahan baku terigu di Jember.
Penelitian ini merupakan penelitian survei pada industri pangan skala menengah yang berbahan baku terigu. Data primer yang diamati adalah tingkat pengetahuan pengusaha tentang penggunaan BTP (pengertian BTP merk BTP selain yang digunakan, kelompok BTP, fungsi BTP, batas maksimal penggunaan BTP, penggunaan BTP yang tepat dan yang salah serta BTP yang diijinkan sesuai peraturan) dan tingkat penerapan BTP (jenis BTP, dosis penggunaan, pencantuman BTP pada label, ada tidaknya pihak yang mengontrol umur simpan dan penggunaan dosis BTP serta alasan pemilihan BTP). Analisa pengaruh tingkat pengetahuan pengusaha tentang BTP terhadap tingkat penerapan BTP diuji dengan uji Khai Kuadrat (X2) sedangkan hubungan antara tingkat pengetahuan pengusaha tentang BTP dengan tingkat penerapan BTP diuji dengan uji korelasi pangkat Spearman.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat pengetahuan pengusaha industri pangan skala menengah berbahan baku terigu di Jember tentang penggunaan BTP tergolong baik, yaitu terdapat 80 persen dari jumlah industri masuk dalam kategori baik dengan rata-rata nilai sebesar 24,5. Tingkat penerapan BTP tergolong kategori sedang, yaitu terdapat 50 persen dari jumlah industri masuk dalam kategori baik dengan rata-rata nilai sebesar 5,4 dan terdapat pengaruh di antara tingkat pengetahuan pengusaha tentang BTP dan tingkat penerapan BTP (X2 hitung = 3,956 > X2 tabe1 = 3,481) dengan hubungan yang bersifat positif dan sangat kuat (rs = 0,919). Hal ini berarti semakin tinggi tingkat pengetahuan pengusaha tentang BTP maka semakin baik tingkat penerapan BTP dalam pengolahan produk pangannya.