Studi penggunaan bahan penstabil dalam pembuatan sari buah Salak
Abstract
Buah salak mudah rusak atau cepat busuk. Kerusakan buah dapal terjadi
akibat faktor-faktor mekanis, tisis. mikrobiologis, dan fisiologis, sehingga buah
tidak dapat disimpan lama dalam keadaan segar. Pada saat panen raya, produksi
buah salak melimpah dan tingkat resiko kerusakan buah tinggi. Oleh sebab itu
perlu dilakukan penanganan lepas panen, agar dapat mempertahankan nilai gizi.
rasa, daya tarik, dan meningkatkan nilai ekonomis buah salak. Salah satu alternatif
mengatasi masalah diatas adalah dengan mengolah buah salak menjadi minuman sari buah salak. Sari buah didefinisikan sebagai cairan yang diperoleh dengan memeras
buah, baik disa.ring ataupun tidak, yang tidak mengalami fermcntasi dan
dimaksudkan untuk minunan segar yang langsung dapat diminum. Namun.
masalah yang sering terjadi dalam pembuatan sari buah salak adalah terjadinya
kerusakan suspensi sari buah terutama setelah mengalami penyimpanan. Untuk
menghasilkan sari buah salak yang stabil perlu adanya penambahan bahan
penstabil. Penstabil yang dapat digunakan di dalam sari buah salak antara lain adalah carhoxymerhyl cellulose (CMC) dan Gum Arab. Penelilian i.ni bertujuan untuk mcngetahui sejauh mana pengaruhjenis dan
konsentrasi baha.n penstabil terhadap sifat-sifat sari buah salak, sehingga
mendapatkan hasil yang paling optimal Pengamatan yang dilakukan meliputi :
tinggi endapan, total padatan terlarut, viskositas, pH, Vitamin C, dan sifat
organoleptis tcrhadap kenampakan, aroma, rasa dan keseluruhan. Data yang
diperoleh dianalisa dan dipaparkan dengan metode deskriptif.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa penambahan bahan penstabil sangat
berpengaruh terhadap mutu sari buah salak. Penambahan Gum arab dengan
konsentrasi 0,20% memberikan pengaruh paling baik terhadap mutu sari buah salak. salak, dengan tinggi endapan 0,37 cm, total padatan tcrlarul sebesar 15, 17% brix,
viskositas sebesar 2,059E-02 Pa.s, pH sebesar 3,37, vitamin C 0,59 mgfml, sifat
organoleptik terhadap kenampakan sebesar 3,87, aroma sebcsar 3,53, rasa sebesar
3,80, dan penilaian keseluruhan sebesar 4,00. Selama penyimpanan, juga
menunjukkan hahwa penambahan gum arab dengan konsentrasi sebesar 0,20%
memberikan hasil yang berkualitas stabil dan mantap. Hal ini dikarenakan oleh
variasi kualitas beberapa parameter pada setiap kali pengamatan yang tidak begitu tinggi.