Pengaruh penambahan air terhadap kuantitas minyak pada pembuatan minyak kelapa (cocos nucifera L.) secara bioproses
Abstract
Minyak kelapa bioproses merupakan bentuk olahan dari daging buah
kelupa dengan memanfaalkan jasa jasad renik untuk rnemecah globula protein
untuk mendapatkan minyak fermemasi yang memiliki keunggulan dibanding
pcmbuatan minyak secara konvensional.
Prinsip pembuatan minyak kelapa bioproses ini yaitu mendisintegrasi
daging kelapa dan setelan itu memaksa santan keluar dari sel-selnya, dengan
pemberian tekanan /dipress. Sudah menjadi kebiasaan untuk mendapatkan santan
perlu penambahan air. Sejauh ini belum ada penelitian tentang pengaruh
penambahan air terhadap kuantitas minyak.
Berdasarkan uraian tersebut diatas diperlukan suatu penelitian untuk
mengetahui seberapa besar pengaruh penambahan air terhadap tingkat kadar air,
dan tingkat rendemen minyak yang dihasilkan serta untuk mengetahui perlakuan
mana yang paling baik.
Rancangan Percobaan yang digunakan adalah rancangan acak kelornpok
sederhana yang terdiri dari 1 faktor penambahan air dengan 3 taraf perlakuan
yaitu: Penambahan air sebesar 2,3 liter; 4,6 liter; dan 6,9 liter yang masing-masing
dengan tiga kali ulangan. Parameter pengamatan meliputi kadar air dan rendemen
mimyak kelapa.
Hasil penelilian menunjukkan bahwa penambahan air menunjukkan
berbeda sangat nyata pada taraf I % terhadap kadar air minyak pertama besamya
pengaruh ditentukan dari besamya nilai R, yaitu sebesar 83,14% sedangkan untuk
kadar air minyak kedua menunjukkan berbeda tidak nyata. Untuk parameter
rendemen minyak kelapa pertama, perlakuan penambahan air memberikan
perbedaan nyata pada taraf 5 %, besamya nilai R sebesar 65,04 %.