ANALISIS KEBUTUHAN ENERGI DALAM PENGELOLAAN TANAMAN DAN PENANGANAN PASCA PANEN KOPI ROBUSTA (Studi Kasus di Desa Sidomulyo, Kecamatan Silo, Kabupaten Jember)
Abstract
Kopi robusta adalah salah satu jenis kopi yang banyak ditanam di
perkebunan Indonesia. Menurut Prastowo et al. (2010:1) lebih dari 90% dari areal
pertanaman kopi Indonesia terdiri atas kopi robusta. Keberhasilan agribisnis kopi
membutuhkan energi yang cukup dalam pengelolaan tanaman dan penanganan
pasca panen. Pengelolaan tanaman dan penanganan pasca panen kopi
membutuhakan input energi pada setiap tahap kegiatan.
Pada penelitian ini, energi yang dianalisis adalah energi dalam pengelolaan
tanaman dan penanganan pasca panen kopi robusta. Analisis aliran energi pada
pengelolaan tanaman dan penanganan pasca panen kopi dibutuhkan untuk
mengetahui nilai energi input setiap kegiatan. Pada tahap pengelolaan tanaman
dan penanganan pasca panen kopi dibatasi pada penggunaan konsumsi energi
input yang berupa energi biologis, energi langsung, dan energi tidak langsung.
Konsumsi input energi tersebut dibatasi pada energi yang memerlukan biaya dan
tidak termasuk energi yang berasal dari alam, seperti sinar matahari. Tujuan dari
penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi jenis konsumsi energi yang
digunakan mulai dari tahap pengelolaan tanaman hingga penanganan pasca panen
kopi robusta secara kering dan semi basah, menghitung total kebutuhan energi
pada tahap penanganan pasca panen kopi robusta pada pengolahan biji kopi secara
kering dan semi basah selama masa produktif tanaman kopi serta menghitung nilai
rasio energi pada pengelolaan tanaman dan penanganan pasca panen secara kering
dan semi basah kopi robusta.