ESTIMASI SIMPANAN KARBON DI KAWASAN TAMAN NASIONAL BALURAN
Abstract
Pada saat ini perubahan iklim yang terjadi di bumi semakin mengkhawatirkan, hal ini dapat kita lihat dan rasakan adanya perubahan cuaca yang tidak menentu. Di beberapa bagian bumi memiliki suhu yang lebih panas dari sebelumnya akibat dari perubahan iklim dan salah satu penyebabnya adalah pemanasan global.
Upaya dalam penanggulangan pemanasan global dapat dilakukan dengan memanfaatkan kemampuan tumbuhan dalam penyerapan gas-gas yang ada di atmosfer. Salah satu gas yang di serap oleh tumbuhan yaitu karbon sehingga karbon yang menjadi penyebab utama dari pemanasan global bisa berkurang. Gas yang diserap oleh tanaman selanjutnya akan disimpan diseluruh bagian tumbuhan, istilah karbon tersimpan oleh tumbuhan adalah simpanan karbon. Simpanan karbon merupakan proses menangkap kandungan karbon di atmosfer yang berasal dari pembakaran bahan bakar fosil, kebakaran hutan, proses respirasi pada mahkluk hidup, dan aktivitas manusia yang menghasilkan karbon.
Tujuan penelitian ini yaitu, mengetahui simpanan karbon pada biomas, nekromas, dan bahan organik tanah yang ada di kawasan Taman Nasional Baluran dan mengetahui simpanan karbon pada areal tipe hutan di kawasan Taman Nasional Baluran dalam bentuk peta
Metode penelitian yang dilakukan yaitu, penentuan lokasi pengambilan sampel berdasarkan peta tutupan lahan Taman Nasional Baluran tahun 2008, pengambilan sampel (biomassa, nekromassa, dan C organic tanah), dan analisis data menggunakan konversi kadar terpasang (default value) yaitu sebesar 46 %.
Di kawasan Taman Nasional Baluran diperoleh biomassa terbesar pada kawasan mangrove yaitu 1280.42 ton/ha, nekromassa terbesar pada hutan primer yaitu 6.59 ton/ha, dan bahan organik tanah terbesar pada kawasan hutan primer yaitu 2.41 ton/ha. Untuk total simpanan karbon terbesar terdapat pada kawasan mangrove yaitu 2948.22 ton/ha, sedangkan total simpanan karbon terendah terdapat pada kawasan akasia sebesar 16.87 ton/ha. Dari hasil pengukuran simpanan karbon menunjukkan bahwa kawasan Taman Nasional Baluran memiliki potensi menyerap dan menyimpan karbon yang cukup tinggi sehingga untuk pengelolaan kawasan sangat diperlukan untuk mengurangi dampak global warming dan juga sebagai penghasil oksigen untuk kebutuhan makhluk hidup di bumi