dc.description.abstract | Pada penelitian ini terdapat empat perlakuan pembuatan dengan variasi
kadar perekat pada briket yaitu 5%, 10% , 15%, dan 20% perekat. Prosentase
tersebut berdasarkan jumlah berat total bahan yang digunakan yaitu berat total
bahan 100 gram.
Pengamatan meliputi kadar air briket, suhu pembakaran briket, suhu air,
laju pembakaran, dan jumlah energi output yang dihasilkan dari proses
pembakaran briket. Hasil yang didapatkan selanjutnya dianalisis menggunakan
ANOVA. Kadar air untuk briket dengan perekat 5% adalah 6,41%, perekat 10% =
6,25 %, perekat 15% = 7,09%, dan perekat 20% = 5,80%. Hasil pengujian
ANOVA untuk kadar air tiap perlakuan briket yang ada didapatkan keputusan
berbeda nyata. Pengujian suhu pembakaran briket didapatkan data suhu rata-rata
pembakaran briket dengan perekat 5% = 88,97 °C, perekat 10% = 96,17 °C,
perekat 15% = 134,65 °C, dan perekat 20% = 109,97 °C. Dengan suhu rata-rata air
didalam panci perekat 5% = 51,90 °C, perekat 10% = 55,12 °C, perekat 15% =
55,25 °C, dan perekat 20% = 53,08 °C. Data pengukuran lama bakar menunjukkan
briket dengan jumlah kadar perekat terbanyak yaitu 20% menyebabkan briket
akan lama untuk habis dengan lama bakar 110 menit.
Hasil pengujian ANOVA untuk suhu pembakaran briket didapatkan
keputusan tidak berbeda nyata. selanjutnya untuk jumlah energi output diperoleh
hasil nilai rata-rata energi pada briket dengan perekat 5% = 179 kJ, 10% = 140 kJ,
15% = 188 kJ, 20% = 169 kJ. Dari pengujian ANOVA didapatkan keputusan
bahwa jumlah energi output tidak berbeda nyata tiap perlakuan. | en_US |