• Login
    View Item 
    •   Home
    • UNDERGRADUATE THESES (Koleksi Skripsi Sarjana)
    • UT-Faculty of Agricultural Technology
    • View Item
    •   Home
    • UNDERGRADUATE THESES (Koleksi Skripsi Sarjana)
    • UT-Faculty of Agricultural Technology
    • View Item
    JavaScript is disabled for your browser. Some features of this site may not work without it.

    PENENTUAN KURVA STANDAR DOSIS KOAGULAN DI PDAM JEMBER UNIT TEGAL GEDE

    Thumbnail
    View/Open
    Riskiana Nurjannah - 111710201011.pdf (1.277Mb)
    Date
    2016-01-27
    Author
    Nurjannah, Riskiana
    Metadata
    Show full item record
    Abstract
    Debit air Sungai Bedadung pada saat musim hujan lebih tinggi daripada saat musim kemarau. Banjir yang sering terjadi pada musim hujan menyebabkan kualitas air Sungai Bedadung menurun. Salah satu perusahaan penyedia air bersih di Kabupaten Jember adalah PDAM Unit Tegal Gede. Pengolahan air bersih di PDAM Unit Tegal Gede menggunakan tawas sebagai koagulan pada proses koagulasi-flokulasi. Penggunaan tawas pada proses koagulasi-flokulasi masih belum optimal. Salah satu alternatif yang digunakan untuk mengoptimalkan dalam penggunaan tawas dalam penjernihan air adalah dengan membuat kurva penggunaan dosis optimum tawas. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan dosis optimum penggunaan tawas pada musim hujan dan membuat kurva standar hubungan dosis optimum tawas dan kekeruhan pada musim hujan. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Januari sampai Maret 2015 tepatnya pada musim hujan. Lokasi pengambilan sampel air dilakukan di PDAM Unit Tegal Gede. Parameter yang diukur pada penelitian ini meliputi kekeruhan, pH, TDS, TSS, dan suhu. Pengukuran lima parameter ini dilakukan sebelum dan setelah proses koagulasi-flokulasi. Selain itu dilakukan pengukuran pada volume lumpur yang dihasilkan setelah proses koagulasi-flokulasi. Setiap parameter akan dihitung nilai efisiensi penurunannya. Efisiensi penurunan pada parameter yang paling tinggi akan digunakan dalam pemilihan dosis optimum tawas untuk menghasilkan kurva standar pemakaian dosis optimum tawas. Hasil analisis menunjukkan bahwa penurunan lima parameter setelah proses koagulasi-flokulasi sudah sesuai dengan Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor : 492/MENKES/PER/IV/2010 tentang Persyaratan Kualitas Air Minum. Nilai efisiensi penurunan yang paling tinggi pada lima parameter terdapat pada kekeruhan. Kekeruhan sangat mempengaruhi dalam pemberian dosis optimum tawas. Dosis optimum tawas dan kekeruhan diolah menggunakan persamaan regresi linear sederhana untuk memperoleh persamaan. Terdapat dua persamaan yang dihasilkan pada penelitian ini pada pagi hari yaitu Y = 0.740X + 30.41 dengan nilai R2 = 0.950 dan sore hari yaitu Y = 0.732X + 30.49 dengan nilai R2 = 0.980. Dua persamaan ini dapat digunakan PDAM Jember Unit Tegal Gede untuk menentukan penggunaan tawas pada musim hujan dalam pengolahan air bersih.
    URI
    http://repository.unej.ac.id/handle/123456789/72521
    Collections
    • UT-Faculty of Agricultural Technology [2747]

    UPA-TIK Copyright © 2024  Library University of Jember
    Contact Us | Send Feedback

    Indonesia DSpace Group :

    University of Jember Repository
    IPB University Scientific Repository
    UIN Syarif Hidayatullah Institutional Repository
     

     

    Browse

    All of RepositoryCommunities & CollectionsBy Issue DateAuthorsTitlesSubjectsThis CollectionBy Issue DateAuthorsTitlesSubjects

    My Account

    LoginRegister

    Context

    Edit this item

    UPA-TIK Copyright © 2024  Library University of Jember
    Contact Us | Send Feedback

    Indonesia DSpace Group :

    University of Jember Repository
    IPB University Scientific Repository
    UIN Syarif Hidayatullah Institutional Repository