Show simple item record

dc.contributor.advisorSuharto
dc.contributor.advisorWinarso, Sugeng
dc.contributor.authorSUHARJO, Diptya Dhini
dc.date.accessioned2016-01-27T02:57:56Z
dc.date.available2016-01-27T02:57:56Z
dc.date.issued2016-01-27
dc.identifier.nim101510501055
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/72473
dc.description.abstractSebagai salah satu bahan pangan pokok, padi banyak dibudidayakan oleh petani Indonesia. Dalam budidayanya sering dijumpai berbagai kendala, seperti musim, serangan hama dan penyakit. Adanya serangan hama walang sangit, belalang, dan keong mas masih menjadi kendala utama bagi petani. Untuk mengurangi dampak kerugian yang ditimbulkan, maka menggunakan alternatif lainnya untuk mengendalikan hama padi yang aman bagi lingkungan di sekitar adalah dengan memanfaatkan agens hayati juga pemupukan organik yang bertujuan untuk memperbaiki struktur tanah yang rusak akibat residu yang ditimbulkan oleh penggunaan pestisida kimiawi. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui pengaruh pemberian kombinsai pupuk organik dan agens hayati dalam menekan serangan hama dan meningkatkan produksi pada tanaman padi. Penelitian ini dilaksanakan di Kecamatan Mayang Kabupaten Jember pada bulan Juni-September 2014 dan dirancang dengan Rancangan Acak Kelompok Faktorial yang terdiri dari dua faktor yaitu jenis pupuk organik dan jenis agens hayati. Jenis pupuk organik terdiri dari pupuk organik granul dan pupuk organik cair. Jenis agens hayati terdiri dari NEP, Beauveria bassiana, Bakteri Merah. Jumlah konsentrasi pupuk organik cair yang digunakan adalah 250 ml larutan pekat per petak perlakuan. Jumlah dosis pupuk organik granul yang digunakan adalah 8 kg per petak perlakuan. Sedangkan pengaplikasian agens hayati yang digunakan adalah NEP 1.666.665 jt ij/petak (15m2); B. Bassiana 0,3 gram spora/petak (15m2); dan Serratia sp 0,83 ml /petak (15m2). Kombinasi perlakuan yang di uji adalah 6 kombinasi perlakuan dan 1 (tanpa perlakuan) bertindak sebagai kontrol kemudian diulang sebanyak 3 kali, sehingga total kombinasi perlakuan sebanyak 21 plot. Pengamatan dilakukan setelah 4 mst sampai dengan 12 mst dengan interval aplikasi 2 minggu sekali. Analisis data menggunakan analisis ragam dan dilanjutkan dengan uji DMRT apabila terdapat beda nyata antar perlakuan dengan tingkat kepercayaan 95 %. Untuk membandingkan kombinasi perlakuan dengan kontrol dilakukan Uji Kontras Ortogonal dengan tingkat kepercayaan 95 %. Hasil yang diperoleh selama pengamatan yaitu: terdapat 3 jenis hama (walang sangit, belalang, dan keong mas). Populasi walang sangit pada pengamatan 12 mst mengalami penurunan sebesar 49,9% pada perlakuan kombinasi P2A2 (Pupuk organik cair dan B. bassiana) dibandingkan dengan kontrol dan perlakuan lainnya, hal yang sama juga terjadi pada populasi belalang sebesar 42%. Pada hasil produksi juga didapatkan bahwa perlakuan P2A2 (Pupuk organik cair dan B. bassiana) merupakan perlakuan yang paling baik meningkatkan bobot berat basah dan bobot berat kering dibandingkan dengan perlakuan lainnya yaitu sebesar 676,66 gram pada bobot berat basah gabah dan 610,00 gram pada bobot berat kering gabah per 10 sampel tanaman padi.en_US
dc.language.isoiden_US
dc.subjectPUPUK ORGANIKen_US
dc.subjectAGENS HAYATIen_US
dc.subjectHAMA TANAMAN PADIen_US
dc.titleKombinasi Pupuk Organik dan Agens Hayati untuk Mengendalikan Hama Tanaman Padi di Kecamatan Mayang Kabupaten Jemberen_US
dc.typeUndergraduat Thesisen_US
dc.identifier.validatorTaufik, 9 Nopember 2023


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record