• Login
    View Item 
    •   Home
    • UNDERGRADUATE THESES (Koleksi Skripsi Sarjana)
    • UT-Faculty of Agriculture
    • View Item
    •   Home
    • UNDERGRADUATE THESES (Koleksi Skripsi Sarjana)
    • UT-Faculty of Agriculture
    • View Item
    JavaScript is disabled for your browser. Some features of this site may not work without it.

    PEMANFAATAN BIOFUNGISIDA CAIR BERBAHAN AKTIF Trichoderma sp. UNTUK MENGENDALIKAN PENYAKIT ANTRAKNOSA (Colletotrichum sp.) PADA CABAI DI LAPANG

    Thumbnail
    View/Open
    Siti Nur Hidayati - 111510501023_Part1.pdf (509.8Kb)
    Date
    2016-01-26
    Author
    NURHIDAYATI, SITI
    Metadata
    Show full item record
    Abstract
    Penyakit antraknosa yang disebabkan oleh patogen Colletotrichum sp. merupakan salah satu faktor dominan rendahnya produktivitas cabai di Jawa Timur. Penyakit ini dapat menurunkan produksi dan kualitas cabai sebesar 45 – 60%. Bahkan dalam kondisi lingkungan yang optimal, dapat menghancurkan seluruh areal pertanaman cabai. Sebagian besar petani menggunakan pestisida kimia untuk mengendalikan penyakit ini. Namun penggunaan pestisida kimia secara berkesinambungan dan tidak bijaksana dapat membahayakan organisme bukan sasaran, mencemari lingkungan dan dapat membahayakan manusia. Upaya pengendalian hayati yang banyak dilakukan dan telah terbukti dapat menekan perkembangan Colletotrichum sp. pada tanaman cabai yaitu dengan memanfaatkan cendawan antagonis Trichoderma harzianum sebagai biofungisida. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) faktorial yang terdiri dari dua faktor, faktor pertama adalah macam media formulasi (A) terdiri dari 3 taraf dan faktor kedua (B) adalah waktu penyimpanan yang terdiri dari 4 taraf, sehingga diperoleh 12 kombinasi percobaan dan masing-masing kombinasi perlakuan diulang sebanyak tiga kali sehingga terdapat 36 plot percobaan. Hasil penelitian biofungisida cair berbahan aktif T. harzianum dengan media air kelapa dan waktu penyimpanan selama 2 bulan mampu memberikan pengaruh yang nyata terhadap jumlah spora sebesar 7.67 × 108, viabilitas spora T harzianum sebesar 89,22 % dan menekan perkembangan penyakit antraknosa yang disebabkan oleh patogen Colletotrichum sp. dengan persentase keparahan penyakit sebesar 33,77% pada cabai besar di lapang. Hasil tersebut lebih baik dibandingkan dengan fungisida kimia maupun biofungisida dari media ekstrak kentang.
    URI
    http://repository.unej.ac.id/handle/123456789/72404
    Collections
    • UT-Faculty of Agriculture [4426]

    UPA-TIK Copyright © 2024  Library University of Jember
    Contact Us | Send Feedback

    Indonesia DSpace Group :

    University of Jember Repository
    IPB University Scientific Repository
    UIN Syarif Hidayatullah Institutional Repository
     

     

    Browse

    All of RepositoryCommunities & CollectionsBy Issue DateAuthorsTitlesSubjectsThis CollectionBy Issue DateAuthorsTitlesSubjects

    My Account

    LoginRegister

    Context

    Edit this item

    UPA-TIK Copyright © 2024  Library University of Jember
    Contact Us | Send Feedback

    Indonesia DSpace Group :

    University of Jember Repository
    IPB University Scientific Repository
    UIN Syarif Hidayatullah Institutional Repository