• Login
    View Item 
    •   Home
    • UNDERGRADUATE THESES (Koleksi Skripsi Sarjana)
    • UT-Faculty of Law
    • View Item
    •   Home
    • UNDERGRADUATE THESES (Koleksi Skripsi Sarjana)
    • UT-Faculty of Law
    • View Item
    JavaScript is disabled for your browser. Some features of this site may not work without it.

    ANALISIS YURIDIS TERHADAP PENGAKUAN ANAK LUAR KAWIN SETELAH DIUNDANGKANNYA UNDANG UNDANG NO.1 TAHUN 1974 TENTANG PERKAWINAN

    Thumbnail
    View/Open
    NUR FARID FEBRIYANTO.pdf (510.8Kb)
    Date
    2016-01-22
    Author
    FEBRIYANTO, NUR FARID
    Metadata
    Show full item record
    Abstract
    Hukum senantiasa dikaitkan dengan upaya-upaya untuk mencapai taraf hidup yang lebih baik, sehingga dapat tercipta keseimbangan dalam masyarakat. Terhadap kenyataan ini peranan hukum menjadi sangat penting karena fungsi hukum adalah sebagai sarana pembaharuan masyarakat. Pembaharuan di bidang hukum salah satunya adalah adanya perlindungan hukum bagi anak yang lahir dari hubungan antara laki-laki dan perempuan yang tidak terikat tali perkawinan. Anak yang dilahirkan ini disebut dengan anak luar kawin atau over spelegkin. Hubungan antara laki-laki dan perempuan yang tidak terikat tali perkawinan disebut dengan perzinahan atau dalam istilah lain sering disebut hubungan gelap atau sekarang lebih dikenal dengan istilah samen leven (kumpul kebo) yang merupakan penyebab lahirnya anak luar kawin. Sampai saat ini anak luar kawin masih sulit diterima keberadaanya ditengah-tengah masyarakat karena anak luar kawin ini dianggap aib bagi masyarakat. Masalah anak luar kawin bukanlah monopoli masyarakat yang tingkat pendidikanya rendah, daerah kota yang tingkat pendidikannya dianggap lebih tinggi dan jauh lebih maju, ditunjang dengan informasi yang demikian modern, masalah anak luar kawin justru lebih banyak di jumpai. Hal ini bukan karena mereka kurang pendidikan atau kurang informasi, tapi karena mereka menganggap kebebasan adalah salah satu ciri masyarakat modern termasuk kebebasan sex. Hidup bebas tanpa ikatan perkawinan menjadi hal yang biasa di kota-kota besar. Tanpa memperhitungkan norma-norma yang ada dalam masyarakat. Dalam prakteknya anak luar kawin masih sulit diterima oleh keluarga maupun oleh masyarakat. Anak yang dilahirkan diluar perkawinan sering dianggap rendah dan diperlakukan tidak layak serta tidak adil bila dibandingkan dengan anak yang lahir dari perkawinan yang sah. Perlakuan masyarakat yang negatif itu akan mempengaruhi perkembangan jiwa dan kepribadian anak tersebut. Anak akan merasa tersisih dan merasa rendah diri ditengah keluarga maupun masyarakat yang tidak menerimanya. Namun bagi masyarakat dan keluarga yang menerima keberadaannya ini akan membuat anak luar kawin tumbuh seperti halnya anak biasa lainnya. Dengan demikian anggapan masyarakat terhadap anak luar kawin ditentukan oleh masyarakat itu sendiri.
    URI
    http://repository.unej.ac.id/handle/123456789/71990
    Collections
    • UT-Faculty of Law [6320]

    UPA-TIK Copyright © 2024  Library University of Jember
    Contact Us | Send Feedback

    Indonesia DSpace Group :

    University of Jember Repository
    IPB University Scientific Repository
    UIN Syarif Hidayatullah Institutional Repository
     

     

    Browse

    All of RepositoryCommunities & CollectionsBy Issue DateAuthorsTitlesSubjectsThis CollectionBy Issue DateAuthorsTitlesSubjects

    My Account

    LoginRegister

    Context

    Edit this item

    UPA-TIK Copyright © 2024  Library University of Jember
    Contact Us | Send Feedback

    Indonesia DSpace Group :

    University of Jember Repository
    IPB University Scientific Repository
    UIN Syarif Hidayatullah Institutional Repository