TEKNOLOGI PEMBUATAN BUBUK JAMUR MERANG (Volvariella volvaceae) TERFERMENTASI
Abstract
Pembangkit cita rasa merupakan bahan tambahan pangan yang biasa
digunakan untuk memberi cita rasa pada produk pangan. Pembangkit cita rasa dan
aroma sintetik pada bahan pangan (flavor potentiator) diragukan keamanannya
apabila dikonsumsi. Oleh karena itu perlu alternatif pengganti, salah satunya
adalah dengan memanfaatkan bahan nabati, yaitu jamur merang melalui
pengolahan dalam bentuk bubuk jamur merang terfermentasi. Bubuk jamur
merang terfermentasi diduga mengandung hasil penguraian protein jamur merang
menjadi senyawa asam amino dan peptida rantai pendek oleh aktivitas mikroba
halofilik. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui pengaruh konsentrasi garam
dan lama fermentasi terhadap sifat bubuk jamur merang terfermentasi serta
memperoleh kombinasi konsentrasi garam dan lama fermentasi yang tepat
sehingga dapat dihasilkan bubuk jamur merang terfermentasi dengan sifat-sifat
baik.
Rancangan penelitian yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap
(RAL) yang terdiri dari 2 faktor dan diulang sebanyak 3 kali, faktor G
(konsentrasi garam 10% dan 20%) dan faktor F (lama fermentasi 0, 3, 6 hari).
Data yang diperoleh dianalisis dengan menggunakan Analisis Ragam (ANAVA)
kemudian dilanjutkan menggunakan DMRT (Duncan New Multiple Range Test)
dengan taraf uji 5%. Parameter yang diamati meliputi rendemen, kadar protein
terlarut, total padatan terlarut, pH, kadar air, warna (tingkat kecerahan) dan
perlakuan terbaik ditentukan menggunakan uji efektivitas.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa konsentrasi garam berpengaruh nyata
terhadap rendemen, kadar protein terlarut, total padatan terlarut, pH, kadar air, dan
warna (tingkat kecerahan) bubuk jamur merang terfermentasi. Lama fermentasi berpengaruh nyata terhadap rendemen, pH, dan warna (tingkat kecerahan) tetapi
berpengaruh tidak nyata terhadap kadar protein terlarut, total padatan terlarut, dan
kadar air bubuk jamur merang terfermentasi. Konsentrasi garam dan lama
fermentasi yang tepat adalah 10% dan 3 hari fermentasi. Bubuk jamur merang
terfermentasi yang dihasilkan mempunyai rendemen 17,26 ± 0,12%, kadar protein
terlarut 3,43 ± 0,46% (dry basis), total padatan terlarut 5,67 ± 0,31°Brix, pH 5,59
± 0,08, kadar air 4,14 ± 0,19% dan warna (tingkat kecerahan) 79,80 ± 0,87.