PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED INSTRUCTION DISERTAI METODE DEMONSTRASI TERHADAP HASIL BELAJAR DAN RETENSI HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN FISIKA SMA (STUDI PADA KELAS X MIA SMAN ARJASA JEMBER)
Abstract
Fisika merupakan bagian dari Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) yang
mempelajari gejala-gejala dan kejadian alam melalui serangkaian proses yang dikenal
dengan proses ilmiah yang dibangun atas dasar sikap ilmiah dan hasilnya terwujud
sebagai produk ilmiah (Trianto, 2010:137). Fisika adalah bidang ilmu yang banyak
membahas tentang alam dan gejalanya, dari yang bersifat riil hingga yang bersifat
abstrak atau bahkan hanya berbentuk teori yang pembahasannya melibatkan
kemampuan imajinasi atau keterlibatan gambaran mental yang kuat (Sutarto, 2008).
Bektiarso (2000:12) mengemukakan bahwa Fisika merupakan mata pelajaran yang
tidak hanya berisi teori dan rumus untuk dihafal, tetapi fisika memerlukan pengertian
dan pemahaman konsep yang dititik beratkan pada proses terbentuknya pengetahuan
melalui suatu penemuan, penyajian data secara matematis dan berdasarkan aturanaturan
tertentu. Dalam proses pembelajaran siswa dituntut untuk dapat membangun
pengetahuan mereka sendiri dengan cara berperan aktif dalam proses belajar
mengajar.
Menurut Sari (2012), Fisika merupakan pelajaran yang sulit dan kurang
diminati siswa. Pembelajaran fisika sampai saat ini masih diajarkan melalui
pembelajaran yang bersumber dari buku atau secara teoritik. Siswa dituntut untuk
memahami konsep-konsep yang ada dan mampu menggunakan rumus-rumus fisika.
Siswa juga sering merasa bosan dan jenuh dengan pembelajaran yang cenderung
monoton dan cenderung menggunakan ceramah. Pembelajaran lebih bersifat teachercentered
yaitu guru hanya menyampaikan fisika sebagai produk dan siswa hanya menghafal informasi faktual. Oleh karena itu siswa hanya cenderung menghafal
rumus-rumus saja tanpa memahami konsep fisika itu sendiri. Hal ini diperkuat
dengan hasil wawancara yang telah dilakukan kepada 6 siswa SMA di Kabupaten
Jember. Hasil dari wawancara tersebut menyebutkan bahwa, guru mata pelajaran
fisika pada saat proses pembelajaran berlangsung lebih sering memberikan rumusrumus
fisika dalam bentuk jadi dan tidak memberikan penjelasan proses untuk
mendapatkan rumus tersebut. Selain rumus, beberapa siswa juga mengatakan bahwa
dalam pembelajaran guru lebih dominan menerangkan dengan metode ceramah.