Show simple item record

dc.contributor.advisorPoerwoko, Setyo
dc.contributor.advisorSutjipto
dc.contributor.authorPrayoga, Septian
dc.date.accessioned2016-01-12T04:29:16Z
dc.date.available2016-01-12T04:29:16Z
dc.date.issued2016-01-12
dc.identifier.nim101510501112
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/71076
dc.description.abstractHama penghisap polong kedelai (Nezara viridula) bukan hanya dapat mengakibatkan penurunan terhadap hasil yang diperoleh, namun juga dapat mengakibatkan penurunan terhadap kualitas hasil kedelai didapat nantinya dan secara tidak langsung dapat menurunkan nilai produksi. Penggunaan varietas tahan merupakan pengendalian yang efektif. Daya pertahanan diwujudkan dalam serangan yang lebih rendah. Sifat-sifat ketahanan pada tanaman dapat ditentukan oleh struktur tanaman atau karakter morfologi yang disebabkan adanya perubahan terhadap karakter tersebut sehingga secara visual kurang menarik bagi serangga dan secara morfologis mampu menghambat proses makan dan perkembangan dari serangga itu sendiri. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peran trikoma sebagai karakter morfologi polong yang berperan sebagai penentu ketahanan untuk peningkatan hasil tanaman dan memanfaatkan peranannya sebagai kriteria seleksi ketahanan beberapa genotipe kedelai terhadap hama penghisap polong (N. viridula). Penelitian dilaksanakan di lahan milik Politeknik Negeri Jember , Tegal Boto, Jember. Pada bulan Juli 2014 sampai dengan bulan September 2014. Alat yang digunakan adalah timba, timbangan, alat tulis, sabit, koret, cangkul, sprayer, mikroskop, toples dan alat pendukung lainnya, sedangkan bahan yang digunakan adalah 16 genotipe kedelai yaitu: Galur Harapam Balitkabi (GHB)-1, GHB-2, GHB-3, GHB-4, GHB-5, GHB-6. GHB-7, GHB-8, GHB-9, GHB-10, GHB-11, GHB-12, dan GHB-13 serta 3 genotipe kedelai pembanding (Jayawijaya, Bromo, dan Wilis), pupuk kandang, pupuk NPK, polibag (50x50) cm, plastik ukuran (100x50) cm, nimfa N. viridula, polong kedelai segar, bambu. Penelitian ini menggunakan pola dasar Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan perlakuan 16 genotipe kedelai dan setiap perlakuan dilakukan pengulangan sebanyak 3 ulangan dan dilakukan infestasi hama N. viridula sebanyak 5 ekor pada tiap polibag. Karakter yang diamati adalah intensitas serangan polong, jumlah trikoma, jumlah polong normal per tanaman, berat biji per tanaman, dan berat 100 biji. Data yang diperoleh, dianalisa menggunkaan uji F pada taraf 5% dan 1%. Apabila terdapat perbedaan, maka dilakukan uji lanjut menggunakan Uji Scott-Knott pada taraf 5%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa trikoma berperan positif untuk proses ketahanan kedelai terhadap serangan hama N. viridula. Hal itu terbukti dengan adanya genotipe kedelai dengan jumlah trikoma lebih tinggi menghasilkan intensitas serangan hama N. viridula lebih rendah, sedangkan pada genotipe kedelai dengan jumlah trikoma lebih rendah menghasilkan intensitas serangan hama N. viridula lebih tinggi. Genotipe dengan intensitas serangan hama N. viridula lebih rendah cenderung memiliki jumlah polong normal lebih banyak sehingga berat biji pertanaman yang diperoleh lebih besar. Karakter jumlah trikoma dapat digunakan untuk membentuk karakter selaksi dalam rangka pengembangan kedelai tahan terhadap serangan hama N. viridula, sehinggaen_US
dc.language.isoiden_US
dc.subjectKedelai (Glycine max L.)en_US
dc.subjecttrikomaen_US
dc.subjectNezara viridula.en_US
dc.titleKETAHANAN MORFOLOGI 16 GENOTIPE KEDELAI TERHADAP SERANGAN HAMA KEPIK HIJAU (Nezara viridula, Linnaeus)en_US
dc.typeUndergraduat Thesisen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record