Respon Seleksi Pada 12 Genotipe Kedelai Melalui Seleksi Langsung Dan Simultan
Abstract
Penelitian untuk mengetahui implikasi keragaman genetik, korelasi
genotipik, pengaruh langsung dan tidak langsung dari beberapa karakter agronomi
terhadap karakter hasil biji, telah dilakukan di Kampus Politeknik Negeri Jember
mulai bulan mei 2010 sampai dengan Agustus 2010. Penelitian menggunakan
rancangan acak kelompok (RAK) Sub Sampling, yang melibatkan 12 genotipe
kedelai dengan dua ulangan.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa seleksi untuk perbaikan hasil kedelai
melalui karakter berat biji pertanaman efektif, karena nilai heritabilitasnya cukup
tinggi (65%) yang di karenakan sifat-sifat tersebut lebih dominan dipengaruhi
oleh faktor genetik daripada faktor lingkungan sehingga kemungkinan besar
diturunkan pada keturunannya. Karakter tinggi tanaman memiliki nilai
heritabilitas cukup tinggi (77%), berkorelasi positif dengan karakter berat
biji/tanaman (0,941), memiliki nilai pengaruh langsung yang paling tinggi
(0.579), dan memiliki sumbangan total yang tinggi (0,545). Karakter jumlah
cabang memiliki nilai h
yang sedang (44,9 %), berkorelasi secara positif (0,66)
tetapi memiliki nilai pengaruh langsung dan sumbangan total bernilai negatif
terhadap karakter berat biji/tanaman. Karakter jumlah buku subur memiliki nilai
h
bs
bs
tinggi (55,15 %), berkorelasi positif paling tinggi terhadap karakter berat biji
pertanaman (0,956), memiliki pengaruh langsung dan sumbangan total yang
positif. Karakter jumlah polong pertanaman memiliki nilai h
tinggi (76,9 %),
memiliki korelasi dan pengaruh langsung negatif tetapi memiliki korelasi yang
tinggi melalui jumlah cabang (0,906), memiliki sumbangan total yang positif
(0,026). Karakter jumlah polong isi memiliki nilai h
v
bs
bs
tinggi (77,2%), berkorelasi
negatif terhadap karakter berat biji pertanaman tetapi memiliki korelasi yang
paling tinggi melalui berat 100 biji (0,996), memiliki pengaruh langsung positif
(0,115) dan sumbangan total yang negatif. Karakter jumlah biji pertanaman
memiliki nilai h
tinggi (78,9%), berkorelasi positif (0,879), memiliki pengaruh
langsung sumbangan total yang negatif. Karakter berat100 biji memiliki nilai h
bs
yang paling tinggi (97,3%), memiliki korelasi dan pengaruh langsung negatif
tetapi memiliki korelasi yang paling tinggi melalui jumlah polong isi (0,996) dan
memiliki sumbangan total yang paling tinggi (0,640). Dari hasil beberapa
karakter agronomi terhadap berat biji pertanaman pada 12 genotipe kedelai,
memiliki kemajuan genetik 1,323 unit, kemajuan genetik parsial 2,415 unit dan
efisiensi relatif 13,59%.
Collections
- UT-Faculty of Agriculture [4239]