dc.description.abstract | Antioksidan merupakan suatu senyawa yang diketahui mampu menangkal
radikal bebas yang belakangan ini menjadi perhatian para peneliti untuk
memperoleh tanaman yang mampu menghasilkan antioksidan. Berdasarkan
penelitian sebelumnya telah diketahui melinjo memiliki kemampuan sebagai
antioksidan karena kandungan proteinnya yang cukup tinggi. Sehingga perlu
dilakukan penggalian informasi lokasi yang memiliki kemampuan sebagi protein
antioksidan yang tedapat pada tanaman melinjo untuk mengetahui lokasi sumber
protein yang memiliki aktivitas antioksidan tinggi.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh perbedaan
ketinggian tempat dari lingkungan tumbuh tanaman melinjo terhadap kandungan
serta aktivitas protein antioksidan pada biji dan daun tanaman melinjo.
Penelitian ini dilakukan di Laborotorium Analisis Tanaman Jurusan
Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Jember, dimulai pada tanggal
21 September 2012 sampai 22 Januari 2013.
Bahan yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari bahan yang di uji
yaitu biji dan daun melinjo yang di ambil dari ketinggian lokasi yang berbeda
yaitu dataran rendah dengan ketinggian 0-400 mdpl (Ambulu) dataran sedang
dengan ketinggian 400-700 mdpl (Sumberjambe) dan dataran tinggi dengan
ketinggian tempat >700 mdpl (Batu Malang). Bahan yang digunakan untuk
pengujian yaitu buffer phosfat, Tris pH 6.8, Acrylamid, 10% SDS, APS,
TEMED, Persulfat Buffer Saline (PBS), 2,2’-azinobis 3-ethylbenzothiazole-6sulfonic
acid (ABTS), 1,1-diphenyl-2-picryl-hydrazyl (DPPH). Alat yang
digunakan sentrifuge (Tomy MRX-150), pH meter (Ezado PL-500K), mikropipet
(Labnet), tabung reaksi, spektrofotometer, elektroforesis, dan alat-alat penunjang
lainnya.
Hasil penelitian menunjukkan : (1) melinjo yang memiliki kandungan
protein tinggi diperoleh dari dataran sedang.; (2) tanaman melinjo yang memiliki
aktivitas protein antioksidan tinggi diperoleh dari dataran tinggi. | en_US |