Show simple item record

dc.contributor.authorMiftahul Huda
dc.date.accessioned2013-12-09T07:55:29Z
dc.date.available2013-12-09T07:55:29Z
dc.date.issued2013-12-09
dc.identifier.nimNIM101510501179
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/6878
dc.description.abstractRendahnya kualitas benih yang tidak dapat tumbuh di lingkungan luas menjadi salah satu kedala untuk meningkatkan produksi kedelai. Upaya peningkatan produktifitas kedelai dapat dilakukan dengan jalan mendapatkan varietas unggul yang dapat berproduksi tinggi, tahan terhadap serangan hama dan penyakit (Resisten) dan toleran terhadap faktor lingkungan. Pengujian stabilitas juga dapat digunakan untuk mengidentifikasi kemampuan daya hasil suatu genotipe pada berbagai lingkungan yang berbeda. Untuk mengetahui stabilitas hasil suatu genotipe diperlukan penelitian multilokasi, karena dari hasil analisis variannya akan diketaui ada tidaknya interaksi antara genotipe dengan lingkungan (GxE), apabila terjadi interaksi maka keduanya perlu dilanjutkan dengan pengujian stabilitas. Pengujian stabilitas hasil dapat dilakukan dengan cara menanam pada dua musim yang berbeda (musim hujan dan kemarau) pada lokasi yang berbeda namun dapat juga dilakukan pada berbagai lokasi tanam dengan hanya sekali tanam. Tujuan penelitian ini yaitu untuk Tujuan penelitian ini untuk mengetahui tingkat stabilitas 15 genotipe kedelai pada tiga seri percobaan dengan metode Eberhart dan Russell. Penelitian dilaksanakan di tiga lokasi, yaitu Jember (89 m dpl); Banyuwangi(168 m dpl), Probolinggo (10 m dpl) pada bulan juni sampai dengan bulan oktober 2012. Penelitian dilakukan dengan menggunakan pola dasar Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan perlakuan 15 genotipe setiap perlakuan menggunakan 4 ulangan. Metode analisis dilakukan pengujian ScottKnott untuk melakukan pemisahan dari setiap genotipe kemudian dilakukan analisis khi-kuadrat untuk mengetahui parameter yang homogen jika ada data yang homogen atau nilai KK dibawah 20% akan dilakukan sidik ragam gabungan kemudian dilanjutkan dengan analisis Eberhart Russell untuk mengetahui genotipe yang dapat stabil pada tiga lokasi percobaan. Parameter agronomi yang diamati adalah berat biji tanaman, berat biji per petak, berat 100 biji, jumlah cabang tanaman, dan berat perhektar. Dari lima belas genotipe yang di uji pada tiga seri lingkungan terdapat tiga genotipe yang mampu stabil pada semua parameter pengatan yaitu, GHJ-1, GHJ3, GHJ-5. Genotipe yang mampu stabil dikarenakan dapat menghadapi cekamancekaman yang terjadi di masing-masing lingkungan. Sedangkan untuk genotipe yang lain tidak dapat tumbuh dengan stabil di tiga seri lingkungan, hanya mampu tumbuh stabil disetiap seri lingkungan tertentu saja. viien_US
dc.language.isootheren_US
dc.relation.ispartofseries101510501179;
dc.subjectKedelai Berdasarkan Metode Eberharten_US
dc.titleUJI STABILITAS HASIL 15 GENOTIPE KEDELAI BERDASARKAN METODE EBERHART DAN RUSSELLen_US
dc.typeOtheren_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record