• Login
    View Item 
    •   Home
    • UNDERGRADUATE THESES (Koleksi Skripsi Sarjana)
    • UT-Faculty of Law
    • View Item
    •   Home
    • UNDERGRADUATE THESES (Koleksi Skripsi Sarjana)
    • UT-Faculty of Law
    • View Item
    JavaScript is disabled for your browser. Some features of this site may not work without it.

    Perlindungan Hukum Bagi Pencipta Karya Cipta Sinematografi Dalam Film Sofkarno (Analisa Putusan Nomor 305 K/Pdt.Sus-HKI/2014)

    Thumbnail
    View/Open
    Arizki Dwi Wicaksono - 110710101287.pdf (2.641Mb)
    Date
    2015-12-17
    Author
    WICAKSONO, Arizki Dwi
    Metadata
    Show full item record
    Abstract
    Kesimpulan penulis dari pembahasan perlindungan hukum bagi pencipta karya sinematografi adalah Peraturan hukum dan Perundang-undangan Indonesia telah memberikan perlindungan hukum terhadap pencipta atau pemegang Hak Cipta atas karya Sinematografi, dengan berlakunya Undang-Undang No. 28 Tahun 2014 tentang Hak Cipta. Perlindungan Hak Cipta atas karya sinematografi dapat dilakukan dengan 2 (dua) cara, yaitu dengan secara preventif yaitu perlindungan yang diberikan pemerintah dengan tujuan untuk mencegah terjadinya pelanggaran dengan melakukan pendaftaran Hak Cipta ke Direktorat Jenderal Hak Kekayaan Intelektual. Dan dengan cara represif yaitu perlindungan yang diberikan pemerintah dengan tujuan untuk menyelesaikan sengketa apabila terjadi pelanggaran terhadap Hak Cipta atas karya Sinematografi dengan cara mengajukan gugatan ke Pengadilan Niaga. Pertimbangan hukum hakim dalam Putusan MA Nomor 305 K/P.dt.S.us-HKI/2014 Sudah sesuai dengan Undang-undang Nomor 28 Tahun 2014 Tentang Hak Cipta. Ditinjau dari eksistensi Rachmawati sebagai pemohon apabila dikaitkan dalam kedudukannya sebagai Pihak lain sekaligus ahli waris dari Soekarno maka secara hukum putusan hakim tersebut sudah bertentangan dengan ketentuan hukum perdata dan hak cipta. Dalam kasus penyelesaian sengketa dapat dilakukan dengan 2 (dua) jalur, yaitu jalur non litigasi dan litigasi. jalur non litigasi merupakan penyelesain secara musyawarah antara pihak yang bersengketa sendangkan jalur litigasi penyelesaiannya berdasarkan Undang-Undang Hak Cipta, yang mengatur tentang ketentuan-ketentuan yang cukup memadai tentang penyelesaian sengketa secara perdata dengan mangajukan gugatan ganti rugi oleh pemengang Hak Cipta atas pelanggaran Hak Ciptanya kepada Pengadilan Niaga.
    URI
    http://repository.unej.ac.id/handle/123456789/67663
    Collections
    • UT-Faculty of Law [6321]

    UPA-TIK Copyright © 2024  Library University of Jember
    Contact Us | Send Feedback

    Indonesia DSpace Group :

    University of Jember Repository
    IPB University Scientific Repository
    UIN Syarif Hidayatullah Institutional Repository
     

     

    Browse

    All of RepositoryCommunities & CollectionsBy Issue DateAuthorsTitlesSubjectsThis CollectionBy Issue DateAuthorsTitlesSubjects

    My Account

    LoginRegister

    Context

    Edit this item

    UPA-TIK Copyright © 2024  Library University of Jember
    Contact Us | Send Feedback

    Indonesia DSpace Group :

    University of Jember Repository
    IPB University Scientific Repository
    UIN Syarif Hidayatullah Institutional Repository